Update Saham Bisnis Muda
Likes
Cakep banget! Baru dibuka pukul 9:00 WIB, IHSG kembali hijau dan menguat 1,56% ke level 4.923,07 pagi ini (3/6). Hal ini juga seiring menguatnya saham global.
Dari menghijaunya IHSG pagi ini. bikin 9 sektor di dalamnya bergerak positif. Penguatan ini masih dipimpin sama sektor finansial sebesar 2,77%. Posisi selanjutnya yaitu sektor konsumsi sebesar 2,11?n sektor properti 1,58%.
Pagi ini, BBCA (PT Bank Central Asia Tbk.) dan UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk.) unggul banget dengan masing-masing naik 3,92?n 3,70%. Keduanya didapuk jadi pendorong hijaunya IHSG lho.
Terpantau ada 190 saham yang menguat pagi ini. Mantap!
Akankan cerahnya IHSG hari ini akan berlanjut hingga penutupan nanti?
Hmm let’s see
Dari menghijaunya IHSG pagi ini. bikin 9 sektor di dalamnya bergerak positif. Penguatan ini masih dipimpin sama sektor finansial sebesar 2,77%. Posisi selanjutnya yaitu sektor konsumsi sebesar 2,11?n sektor properti 1,58%.
Pagi ini, BBCA (PT Bank Central Asia Tbk.) dan UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk.) unggul banget dengan masing-masing naik 3,92?n 3,70%. Keduanya didapuk jadi pendorong hijaunya IHSG lho.
Terpantau ada 190 saham yang menguat pagi ini. Mantap!
Akankan cerahnya IHSG hari ini akan berlanjut hingga penutupan nanti?
Hmm let’s see
Kinerja Emiten
Seperti yang kita ketahui, selama beberapa hari terakhir ini, penguatan IHSG masih didukung oleh naiknya saham sektor perbankan. Salah satu yang cukup disorot yaitu saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.).
Di penutupan bursa kemarin (2/6), saham BBRI mampu naik 7,8% ke level Rp3.180. Hal ini terjadi seiring aktifnya aksi beli bersih investor asing (net buy) yang tinggi, yaitu sebesar Rp659,2 miliar.
Namun, terpantau di pembukaan bursa hari ini, saham BBRI justru terjun. Hingga pukul 10:13 WIB, saham BBRI turun 4,09% ke level Rp3.050.
Sementara itu, GIAA yang lagi dilanda pemecatan 181 pilot itu, ternyata berpeluang buat lolos dari risiko gagal bayar surat utang global. Surat utang tersebut bernilai US$500 juta yang jatuh tempo hari ini (3/6).
Adapun, di tengah mendungnya kinerja emiten batu bara, PT Harum Energy Tbk. (HRUm) justru punya strategi baru nih. HRUM mendiversifikasikan portofolio bisnisnya ke komoditas tambang nikel. Wah, semoga ini jadi alternatif cuan berikutnya ya!
Terus ada kabar apa lagi di pasar saham hari ini?
Di penutupan bursa kemarin (2/6), saham BBRI mampu naik 7,8% ke level Rp3.180. Hal ini terjadi seiring aktifnya aksi beli bersih investor asing (net buy) yang tinggi, yaitu sebesar Rp659,2 miliar.
Namun, terpantau di pembukaan bursa hari ini, saham BBRI justru terjun. Hingga pukul 10:13 WIB, saham BBRI turun 4,09% ke level Rp3.050.
Sementara itu, GIAA yang lagi dilanda pemecatan 181 pilot itu, ternyata berpeluang buat lolos dari risiko gagal bayar surat utang global. Surat utang tersebut bernilai US$500 juta yang jatuh tempo hari ini (3/6).
Adapun, di tengah mendungnya kinerja emiten batu bara, PT Harum Energy Tbk. (HRUm) justru punya strategi baru nih. HRUM mendiversifikasikan portofolio bisnisnya ke komoditas tambang nikel. Wah, semoga ini jadi alternatif cuan berikutnya ya!
Terus ada kabar apa lagi di pasar saham hari ini?
- Emiten Jasa Logistik (PSSI) Raih Pertumbuhan Pendapatan 9%, Berikut Rinciannya
- Emiten Baru Bara ADRO Akan Bagi Dividen Tunai 62?ri Laba Bersih & _Cum Date_ Hari Ini, Tertarik?
- Indosat (ISAT) Andalkan Dana Internal untuk Lunasi Obligasi Rp628 Miliar
- Akan Buka Dua Mal di Bekasi & Bogor, Ini Bentuk Kesiapan Metland (MTLA) Sambut _New Normal_
- Berhasil Bukukan Pertumbuhan Penjualan 9,94% di Kuartal I/2020, Begini Strategi Mark Dynamics (MARK)
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.