5 Cara Mengatur Keuangan untuk Buka Bersama

5 cara atur keuangan buka bersama (Foto Freepik.com)

Like

Bukber adalah singkatan dari buka bersama.  Bukber adalah kegiatan berbuka bersama yang dilakukan oleh teman, saudara, atau kolega di bulan Ramadan.  

Tujuan atau manfaat buka bersama di bulan Ramadan adalah dapat menjaga tali silaturahmi. Hal ini karena buka bersama seringkali menjadi sarana untuk berkumpul kembali dengan teman atau kerabat yang sudah lama tidak bertemu.

Pada bulan puasa,  bukber jadi momen yang sangat spesial di saat Ramadan. Mereka yang berpuasa pasti menahan lapar dan haus.  Saat buka, rasanya ingin makanan yang enak dan menyenangkan dan minuman yang melegakan dahaga 

Dilemanya adalah ketika ingin berbuka puasa di rumah bersama teman-teman, pasti merepotkan tuan rumah. Padahal jika bukber di rumah pasti lebih nyaman dan lebih murah.    

Namun, untuk kepraktisan untuk berkumpul bersama teman, saudara, atau keluarga, lebih memilih di restoran.


Restoran di saat Ramadan menawarkan spesial menu ramadan dan banyak yang memiliki paket meu ramadan, tinggal kita memilih mana yang disukai dan mana yang dipilih.

Sayangnya, jika tawaran buka bersama itu datangnya bertubi-tubi, mulai dari teman kantor, keluarga, teman ex SMA, teman komunitas, teman kuliah.

Jika dihitung dalam sepekan bisa ada undangan 3hingga 4 kali undangan.  Jika pengeluaran sekali bukber sebesar Rp150.000- Rp200.000, maka total biaya budget untuk bukber sekitar Rp600.000-Rp800.000

Wah, ini baru pengeluaran bukber, belum biaya pengeluaran rutin (transportasi, makan, listrik, dan lain-lainnya).  

Dengan adanya pengeluaran besar  yang  akan menganggu anggaran rutin kita, maka perlu adanya pengelolaan dalam bukber.

Baca Juga: 8 Tips Atur Keuangan Supaya Enggak Boncos Selama Bukber
 

5 Cara Mengatur Keuangan untuk Buka Bersama (Bukber)

Berikut adalah langkah-langkah mengatur keuangan untuk buka bersama (bukber) supaya pengeluaran kamu tetap aman: 

1. Batasi jumlah ajakan

Siasati bukber di luar rumah dengan sortir berdasarkan siapa saja yang akan datang. Contohnya undangan bukber, di mana Be-emers tidak begitu akrab dengan orang yang datang, kamu tak perlu datang.

Sebaliknya jika ada yang akrab, tentu ajakan ini dapat dimanfaatkan untuk menjalin networking. Selain itu pertimbangkan frekuensi berapa kali dalam seminggu kamu bukber ke luar rumah.

Contohnya satu kali dalam seminggu dan berapa budgetnya juga perlu ditentukan, misalnya sekali makan 


2. Tentukan budget untuk bukber

Agar kamu dapat mengangarkan pengeluaran bukber di luar rumah, tentukan dulu berapa budget yang dialokasikan untuk bukber.  

Misalnya satu kali ajakan hanya Rp150ribu. Apabila ajakan untuk bukber di tempat yang mewah dan melebihi budget, tolak saja secara halus.

Dari pada nanti pulang rumah menghitung sakitnya kantong ketimbang enaknya makanan.