Strategi bisnis kerajinan tangan di momen Ramadan dan Lebaran (Foto Freepik.com)
Like
Be-emers, punya bakat dah hobi berkreasi membuat kerajinan tangan? Jangan lewatkan momen Ramadan dan lebaran untuk mengembangkannya menjadi ladang bisnis menjajikan.
Kenapa harus Ramadan dan lebaran? Karena momen Ramadan bukan hanya momen untuk beribadah tetapi juga momen untuk menghasilkan cuan melimpah.
Sebab permintaan pasar terhadap produk-produk unik dan bernilai seni meningkat drastis. Banyak orang mencari barang spesial untuk THR, hadiah, hampers, dekorasi rumah, atau bahkan aksesori untuk mempercantik gaya mereka selama Ramadan maupun lebaran.
Jadi, jika bisa dimulai sekarang kenapa harus menundanya? Kerajinan tangan merupakan bisnis dengan modal kecil yang dapat menghasilkan cuan berlipat.
Tentu saja jika kamu bisa melihat potensi dan membaca kebutuhan pasar. Serta menerapkannya dengan strategi yang tepat.
Sebab permintaan pasar terhadap produk-produk unik dan bernilai seni meningkat drastis. Banyak orang mencari barang spesial untuk THR, hadiah, hampers, dekorasi rumah, atau bahkan aksesori untuk mempercantik gaya mereka selama Ramadan maupun lebaran.
Jadi, jika bisa dimulai sekarang kenapa harus menundanya? Kerajinan tangan merupakan bisnis dengan modal kecil yang dapat menghasilkan cuan berlipat.
Tentu saja jika kamu bisa melihat potensi dan membaca kebutuhan pasar. Serta menerapkannya dengan strategi yang tepat.
Bagaimana Strategi Bisnis Kerajinan Tangan di Momen Ramadan dan Lebaran?
Lantas, seperti apa strategi bisnis kerajinan tangan yang cuan di momen Ramadan dan lebaran?
Mendengarkan dan membaca perjalanan bisnis Kak Jenifer Founder Mr.Generie, ada beberapa tips bisnis kerajinan tangan yang dapat kita terapkan.
Kak Jenifer sebagai Founder brand ini memiliki produk unggulan berupa penutup botol dari kayu. Selain itu juga menyediakan kerajinan tangan dari rajutan. Seperti boneka, tas, bottle charm dan lain sebagainya.
1. Menentukan Target Pasar
Biasanya seseorang memulai dengan membuat produk kemudian memasarkannya. Cobalah untuk mengambil langkah berbeda.
Dengan menentukan target pasar akan membuat kamu memiliki tujuan dari produk yang dibuat. Sehingga resiko tidak laku berkurang
Langkah ini bisa dimulai dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Siapa target pasar yang kamu tuju?
- Kebanyakan lakai-laki atau perempuan?
- Berapa usianya dan berapa penghasilannya?
- Apa hobi atau ketertarikan mereka?
- Apa yang dicari saat Ramadan dan Lebaran?
Sebagai contoh, kita melihat bagaimana Kak Jenifer Founder of Mr.Generie membuat produk-produk kerajinan yang sesuai untuk sovenir atau oleh-oleh.
Seperti boneka rajut, gaci dan produk-produk lainnya. Karena di Bali, banyak wisatawan. Baik lokal ataupun interlokal.
Seperti boneka rajut, gaci dan produk-produk lainnya. Karena di Bali, banyak wisatawan. Baik lokal ataupun interlokal.
2. Membuat Produk Sesuai Kebutuhan Pasar
Setelah menentukan kini saatnya kamu membuat produk yang sesuai dengan target pasar yang kamu tuju.
Karena saat ini sedang Ramadan dan sebentar lagi Lebaran, kamu bisa membuat produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.
Seperti hampers unik, berbagai produk fesyen seperti bros hijab handmade, gelang tasbih, atau dompet rajut yang stylish dan bernuansa Ramadan.
Seperti hampers unik, berbagai produk fesyen seperti bros hijab handmade, gelang tasbih, atau dompet rajut yang stylish dan bernuansa Ramadan.
Strategi ini juga diterapkan Mr.Generie. Misalnya yang kita tahu di Bali banyak cafe, resort, bar dll. Menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Mr. Generie membuat produk berupa tutup botol yang terbuat dari kayu. Selain unik, produk ini juga memiliki fungsi.
Mr. Generie membuat produk berupa tutup botol yang terbuat dari kayu. Selain unik, produk ini juga memiliki fungsi.
Tutup botol ini merupakan penahan tekanan udara dari dalam sehingga botol tidak rembes seperti tutup botol berbahan dasar kayu lainnya. Karena itulah produk ini sangat digemari cafe dan bar di Bali.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.