5 Cara Mengelola THR 2025 Supaya Bermanfaat untuk Jangka Panjang (Foto Freepik.com)
Likes
Dua minggu sebelum lebaran, para pekerja formal maupun buruh sudah mulai menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Besarnya THR yang diterima biasanya satu kali gaji.
THR diberikan oleh perusahaan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buru dan keluarganya dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Betapa senangnya menerima THR yang dinantikan sementara gaji bulanan masih ada. Namun, mindset Anda segera dirubah supaya tidak berpikir bagaimana menghabiskan THR lebaran ini?
Kebutuhan lebaran pastinya besar. THR ini bisa habis jika tidak dikelola dengan baik.
Padahal untuk mendapatkan manfaat THR juga salah satu investasi dalam waktu jangka waktu yang panjang, setelah perayaan Lebaran.
5 Cara Mengelola THR Supaya Bermanfaat untuk Jangka Panjang
Berikut adalah cara mengelola THR supaya bermanfaat untuk jangka panjang yang bisa kamu terapkan:
1. Ubah Mindset
Dari cara berpikir para pekerja yang tak pernah memikirkan manfaat THR jangka panjang, biasanya mereka hanya berpikir, saya menerima uang hari ini untuk lebaran.Maka uang ini harus dihabiskan untuk keperluan lebaran. Tidak pernah terpikirkan untuk investasi yang seharusnya digunakan sebesar 80 persen untuk kebutuhan sehari-hari dan 20% untuk kebutuhan investasi.
Tendensi konsumtif dan cara berpikir pragmatis ini sangat merugikan diri sendiri ketika menerima dan mendapatkan THR.
Diingatkan, meskipun gaji jadi dua kali lipat tak berarti pengeluaran harus dua kali lipat juga. Bedakan antara pengeluaran rutin dan pengeluaran THR.
Jadi masing-masing gaji itu peruntukkannya berbeda. Peruntukkan THR harus untuk jangka panjang, selain untuk kebutuhan Idul fitri tetapi juga punya tujuan untuk menabung pendidikan, investasi, liburan ke luar negeri.
Jangan dihabiskan sekaligus dalam kurun waktu singkat.
Baca Juga: 5 Cara Mengelola THR dengan Bijak, Yuk Terapkan!
2. Buat Anggaran THR
Tentukan prioritas untuk pengeluaran/keperluan THR. Jangan tergiur dengan tawaran-tawaran pembelian yang tak dibutuhkan. Buatlah anggaran prioritas mulai dari zakat, bersedekah, acara Idul Fitri (makanan khusus dan istimewa, pakaian), sampai dana untuk mudik (akomodasi, transportasi dan kebutuhan di kampung halaman).
Apabila kamu masih ada kewajiban kepada orang tua atau orang dekat, jangan lupa memasukan pos-pos ini sebagai anggaran pengeluaran.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.