7 Cara Menjaga Social Battery Tanpa Mengorbankan Produktivitas

Tips Jaga Social Battery di Tengah Kesibukan (Sumber gambar: Freepik)

Like

Be-emers, pernahkah kamu merasa sangat lelah setelah menghadiri acara sosial, meskipun hanya ngobrol sebentar?

Atau mungkin setelah seharian bertemu banyak orang, kamu merasa ingin segera menyendiri di kamar? Nah, itu tandanya social battery kamu sedang low!

Di dunia yang semakin sibuk dan penuh interaksi, menjaga energi sosial menjadi tantangan tersendiri.

Hal ini terutama berlaku bagi Be-emers yang mungkin lebih suka menghabiskan quality time sendirian daripada harus ngobrol dengan banyak orang.
 

7 Cara Menjaga Social Battery Tanpa Mengorbankan Produktivitas

Yuk, simak cara menjaga social battery tetap stabil tanpa mengorbankan produktivitas!

1. Kenali Batasan Diri

Setiap orang memiliki kapasitas energi sosial yang berbeda. Ada yang mampu bertemu banyak orang sepanjang hari tanpa merasa lelah, sementara yang lain mungkin perlu waktu untuk recharge setelah satu jam berinteraksi.

Baca Juga: Fenomena Fatherless: Apa yang Terjadi Ketika Anak Kehilangan Figur Ayah?


Mengenali batasan diri sangat penting, Be-emers! Jangan merasa bersalah jika kamu memerlukan waktu sendiri setelah beraktivitas sosial.
 

2. Prioritaskan Kualitas daripada Kuantitas

Alih-alih memaksakan diri untuk menghadiri setiap acara atau mengobrol dengan banyak orang sekaligus, pilihlah interaksi yang benar-benar bermakna.

Bertemu dengan orang-orang yang membawa energi positif dapat membuat “social battery” kamu lebih tahan lama.
 

3. Atur Waktu Me Time Secara Rutin

Recharge social battery sama pentingnya dengan recharge ulang baterai ponsel, lho! Luangkan waktu untuk diri sendiri, apakah itu dengan membaca buku, mendengarkan musik, berjalan-jalan sendiri, atau sekadar berbaring tanpa gangguan. Jangan merasa bersalah karena membutuhkan waktu untuk menyendiri.