Mitos vs Fakta tentang Investasi Emas yang Harus Kamu Tahu! (Foto Freepik.com)
Like
Emas jadi instrumen investasi yang populer dengan julukan safety heaven. Namun, ada banyak mitos yang berkembang di masyarakat tentang investasi emas yang sering kali membuat orang salah paham.
Nah, kira-kira apa saja sih mitos vs fakta ketika berinvestasi emas?
Mitos vs Fakta Investasi Emas
Berikut adalah mitos vs fakta investasi emas yang mesti kamu pahami sebelum membeli:
1. Harga Emas Selalu Naik
- Mitos: Banyak orang percaya bahwa harga emas selalu naik dan tidak pernah turun.
- Fakta: Harga emas memang cenderung naik dalam jangka panjang, tetapi dalam jangka pendek bisa fluktuatif. Harga emas dipengaruhi oleh banyak faktor seperti inflasi, kebijakan bank sentral, dan permintaan pasar. Ada masa ketika harga emas turun drastis, seperti pada tahun 2013 ketika harga emas anjlok hingga 30 persen dalam setahun.
Baca Juga: Berinvestasi Emas di Tahun 2025, Masih Cuan Enggak sih?
2. Investasi Emas Selalu Menguntungkan
- Mitos: Emas adalah investasi yang pasti menguntungkan dan tanpa risiko.
- Fakta: Emas memang bisa menjadi aset yang aman (safe haven), tetapi bukan berarti selalu menguntungkan. Jika kamu membeli emas pada harga yang sangat tinggi dan menjualnya saat harga turun, kamu bisa mengalami kerugian. Selain itu, investasi emas tidak menghasilkan bunga atau dividen seperti saham atau obligasi.
3. Emas Fisik Lebih Baik daripada Emas Digital
- Mitos: Memegang emas fisik (batangan atau perhiasan) lebih aman dan menguntungkan dibanding emas digital.
- Fakta: Emas fisik memang memiliki keunggulan karena bisa dipegang langsung, tetapi ada risiko pencurian dan biaya penyimpanan. Sedangkan emas digital atau investasi emas di aplikasi (seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, atau e-gold lainnya) lebih praktis dan tidak perlu biaya penyimpanan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.