Petani yang sedang Membajak sawah dengan traktor dan kerbau | Unsplash/Rajesh Ram
Pertanian regeneratif adalah pendekatan yang lebih dari sekadar berfokus pada hasil panen. Ini menekankan pada pemulihan ekosistem, kesehatan tanah, kesejahteraan petani dan dan efisiensi penggunaan pupuk seperti yang didorong oleh Pupuk Kaltim.
Dalam praktiknya, metode ini berfokus pada peningkatan keanekaragaman hayati, pengurangan emisi karbon, dan pengelolaan air yang lebih baik.
Metode ini berbeda dengan pertanian konvensional yang sering mengandalkan bahan kimia sintetis. Dengan cara ini, tanah diperlakukan sebagai ekosistem hidup, bukan sekadar media tanam. Hasilnya adalah tanah yang lebih sehat dan produktif dalam jangka panjang.
Menurut laporan Food and Agriculture Organization (FAO), praktik ini memiliki potensi besar untuk memperbaiki ketahanan pangan global. Ini juga dapat membantu memperlambat perubahan iklim dengan menyerap lebih banyak karbon di dalam tanah.
Mengapa Pertanian Regeneratif Penting?
Pertanian regeneratif menjadi semakin relevan di tengah krisis iklim yang semakin nyata. Teknik ini tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga pada pemulihan lingkungan secara keseluruhan. Dengan mengembalikan nutrisi ke tanah, metode ini dapat memperpanjang umur produktif lahan.Selain itu, teknik ini dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida dan pupuk kimia sintetis. Perusahaan seperti Pupuk Kaltim telah berperan penting dalam mendukung transisi ke pupuk yang lebih ramah lingkungan.
Ini berarti biaya produksi yang lebih rendah dan hasil panen yang lebih sehat. Dengan demikian, para petani dapat menghasilkan pangan yang lebih berkualitas tanpa merusak lingkungan.
Menurut sebuah studi dari Rodale Institute, pertanian regeneratif dapat menyerap hingga 100% emisi karbon yang saat ini dihasilkan oleh aktivitas pertanian konvensional. Ini menjadikannya solusi nyata untuk mengurangi jejak karbon sektor pangan.
Masa Depan Pertanian yang Lebih Berkelanjutan
Petani yang sedang mengangkut hasil panennya | Unsplash/Kevin Yudhistira Alloni
Metode ini juga membuka peluang ekonomi baru untuk petani. Dengan permintaan pasar yang semakin tinggi terhadap produk organik dan berkelanjutan, praktik ini dapat meningkatkan pendapatan petani secara signifikan. Ini adalah langkah penting menuju ketahanan pangan global yang lebih kuat.
Pada akhirnya, pertanian regeneratif adalah solusi yang menjanjikan untuk masa depan pangan dunia. Dengan menjaga keseimbangan alam, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang tetap memiliki akses ke pangan yang sehat dan berkelanjutan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.