6 Langkah Membangun Career Path dari 0 untuk Fresh Graduate

Cara Menentukan Career Path untuk Fresh Graduate: Panduan Merancang Masa Depan Profesional (Sumber gambar: Freepik)

Cara Menentukan Career Path untuk Fresh Graduate: Panduan Merancang Masa Depan Profesional (Sumber gambar: Freepik)


Halo, Be-emers! Lulus kuliah adalah momen yang membanggakan, tetapi juga bisa menjadi titik yang membingungkan.

Setelah toga dilepas dan ijazah diterima, muncul satu pertanyaan besar: “Lalu, mau kerja apa?.” Sebagai fresh graduate yang masih mencari arah karir, kamu nggak perlu khawatir karena banyak yang berada di posisi yang sama.

Banyak lulusan baru mengalami hal yang sama. Nah, kamu bisa menerapkan langkah berikut untuk bangun career path dari 0. 


6 Langkah Membangun Career Path dari 0 untuk Fresh Graduate

Berikut adalah langkah membangun career path dari 0 yang bisa kamu terapkan:


1. Kenali Diri Sendiri: Minat, Bakat, dan Nilai Hidup

Langkah pertama yang paling penting, Be-emers, adalah mesti mengenali dan mengetahui potensi diri. Cobalah untuk bertanya pada diri sendiri:
  • Apa yang kamu sukai?
  • Apa yang kamu kuasai?
  • Apa yang menghidupkan semangatmu saat menghadapi rutinitas kerja harian?
  • Nilai hidup apa yang ingin kamu pegang dalam kariermu?
Dengan memahami hal-hal ini, kamu akan lebih mudah menyaring pilihan karier yang sesuai dengan dirimu, bukan hanya mengikuti tren atau tuntutan lingkungan.
 

2. Riset Profesi dan Industri

Setelah mengetahui apa yang kamu inginkan, langkah selanjutnya adalah melakukan riset. Kenali beragam profesi dan industri yang sesuai dengan minatmu.

Manfaatkan platform seperti LinkedIn, Jobstreet, dan Glints untuk membaca deskripsi pekerjaan, kualifikasi, serta tren industri. Hal ini penting agar kamu dapat membuat keputusan yang lebih realistis dan terarah.



3. Tentukan Tujuan Jangka Pendek dan Panjang

Career path yang baik ibarat roadmap yang jelas. Dengan punya tujuan jangka pendek dan panjang, kita jadi tahu ke mana arah langkah yang kita ambil hari ini. Contohnya:
  • Jangka pendek (1–2 tahun): Menjadi junior graphic designer di agensi kreatif.
  • Jangka menengah (3–5 tahun): menargetkan untuk menempati posisi sebagai art director atau creative lead.
  • Jangka panjang (5–10 tahun): Membangun agensi sendiri atau menjadi konsultan brand.
Dengan menetapkan tujuan seperti ini, kamu dapat lebih fokus dalam mengambil langkah-langkah yang akan membawamu lebih dekat ke arah tersebut.