Bukan Hanya dalam Sepak Bola, Ini 5 Dia Strategi Menyerang dalam Dunia Marketing

Strategi Menyerang Kompetitor dalam Dunia Marketing (Sumber gambar: Sportsessionplanner.com)

Strategi Menyerang Kompetitor dalam Dunia Marketing (Sumber gambar: Sportsessionplanner.com)


Jika kamu sudah membaca artikel saya sebelumnya tentang 7 strategi bisnis yang bisa kamu terapkan di kala krisis ekonomi, maka kamu pasti menyadari bahwa bisnis memiliki dua faktor yang sangat memengaruhi jalannya.

Dua faktor tersebut adalah faktor internal dan juga faktor eksternal. Faktor internal adalah segala hal yang dapat memengaruhi jalannya bisnis, berasal dari dalam model bisnis, dan masih dapat dikendalikan.

Sedangkan faktor eksternal adalah segala hal yang dapat memengaruhi jalannya bisnis berasal dari luar model bisnis dan tidak dapat dikendalikan, tapi dampaknya dapat diminimalisir.

Di dalam artikel sebelumnya, saya sudah menyebutkan bahwa salah satu faktor eksternal tersebut adalah persaingan ketat dengan kompetitor.

Ya, bisnis dan kompetitor adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan begitu saja. Jika kompetitor berhasil, maka sudah pasti itu akan berakibat buruk untuk bisnismu.

Cara terbaik agar bisnis bisa terus bertahan, adalah memastikannya tidak ketinggalan dengan model bisnis kompetitor.

Alias benar-benar berimbang. Bahkan, kamu bisa menjalankan beberapa strategi demi dapat benar-benar mengalahkan kompetitor yang ada. Kamu bisa menjalankan strategi menyerang.

Ya, layaknya pelatih klub sepak bola, sebelum kamu kebobolan oleh lawan, ada baiknya kamu lebih dulu aktif melakukan serangan. Bahkan, ada pepatah yang mengatakan bahwa pertahanan yang baik, adalah dengan terus menyerang.

Lantas, bagaimana strategi menyerang ini dalam konsep bisnis atau dunia marketing?
 

5 Jenis Strategi Menyerang dalam Marketing

Di dalam artikel ini, saya akan memberikan penjelasan lengkap mengenai 5 jenis strategi menyerang dalam dunia marketing.

Penasaran apa saja? Simak baik-baik artikel ini ya!

1. Frontal Attack Strategy

Sesuai dengan namanya, frontal attack strategy adalah strategi menyerang dalam dunia marketing, secara terang-terangan, alias benar-benar terbuka.



Target audience dari niche bisnis yang ada, bahkan dapat mengetahui hal ini dengan mudah, begitu melihat kampanye iklan yang dijalankan.

Kita bisa melihat banyak contoh dari frontal attack strategy ini dari banyak brand. Sebut saja seperti brand Bintang Toedjoe Masuk Angin dari PT. Bintang Toedjoe, yang terang-terangan menyerang kompetitor besar alias raksasa monopoli brand obat herbal masuk angin, Tolak Angin dari PT. Sido Muncul.

Kamu bisa membaca artikel mimin sebelumnya tentang 5 Persaingan Bisnis Legend yang Pernah Terjadi di Indonesia, untuk memahami kronologi lebih lengkapnya. Strategi seperti ini sendiri, cocok untuk membantu brand naik ke permukaan, dan mendapatkan pertumbuhan customer yang cukup signifikan.

Hanya saja, kamu perlu hati-hati dalam menjalankannya, karena jika salah langkah, maka strategi ini bisa berakhir menjadi boomerang. Adapun fokus serangan ini, bukanlah pada kelemahan kompetitor, melainkan pada sisi kekuatan bisnis yang dimiliki.