Berdampingan: Menentukan rotasi tanaman penting agar ekosistem mikro tetap stabil (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Likes
Dunia pertanian dengan segala turunannya akan selalu penting untuk diusahakan. Baik masa lalu, kini dan masa depan.
Bagaimana pun, pertanian adalah kunci penting dalam keberlanjutan bangsa. Dari pertanian inilah kesediaan pangan berasal.
Maka diperlukan kesadaran kolektif dalam menata dan meregenerasi petani, pahlawan pangan. Sebagaimana pesan Presiden Pertama Republik Indonesia sekaligus Bapak Proklamator, Ir.Soekarno.
Bahwa pangan adalah soal hidup dan matinya suatu bangsa. Maka, mengusahakan selalu ada petani di setiap generasi adalah solusi dalam mempertahankan kedauluatan pangan.
Namun, apa yang terjadi belakangan cukup miris. Banyak kalangan pemuda meninggalkan pertanian. Sehingga, yang tersisa hanya petani tua dan tradisional.
Dalam sensus pertanian tahun 2023 lalu, jumlah petani Indonesia adalah 29,34 juta. Atau turun sekitar 7, 45 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 31,7 juta. Dengan mayoritas adalah petani berusia tua (generasi X) yaitu antara 40-55 tahun.
Sedangkan petani milenial mencapai (19-39 tahun) sebesar 6,18 juta atau 21,93% (BPS, 2024).
Apabila dikaitkan dengan negara agragris, tentu jumlah ini sudah tidak ideal atau tidak memenuhi konsep dasar agragris.
Yakni, negara dengan sebagain besar penduduknya bekerja di bidang pertanian. Penduduk Indonesia saat ini berjumlah 284,43 juta jiwa (BPS, 2025). Sedangkan jumlah petani seperti diatas.
Lalu, mengapa pertanian kian ditinggalkan? Jawabannya tentu karena stigma pertanian yang tidak menguntungkan.
Setidaknya ada tujuh poin utama alasan generasi muda tidak menginginkan berkecimpung di bidang pertanian.
Pertama, pertanian itu kuno yang hanya layak dijalankan orang tua saja. Kedua, pertanian itu kotor yang hanya berkutat pada sawah dan lumpur.
Ketiga, harga jual pertanian selalu rendah. Keempat, perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu, tidak bisa dilawan yang tentu berakibat pada hasil panen yang buruk.
Kelima, lahan pertanian semakin berkurang. Keenam, pupuk dan sarana produksi susah dan mahal. Ketujuh tentu mertua tidak berharap mantu seorang petani atau masa depan jodoh petani itu memang suram.
Padahal pertanian akan selalu menguntungkan apabila dikelola dengan baik dan benar. Apalagi diberi sentuhan teknologi ala generasi muda seperti IoT, AI dan big data serta juga teknologi lain yang memudahkan.
Agar pertanian tetap solutif dan menarik di masa depan perlu beberapa strategi yang bisa dilakukan. Terutama bagi, generasi muda yang ingin tetap berkarir di bidang pertanian.
Baca Juga: Sampai Kapan Sampah Plastik di Lahan Pertanian?
7 Hal yang Perlu Dilakukan untuk jadi Petani Muda Sukses
Perhatikan tujuh hal berikut.
1. Pilih komoditas unggul
Sebelum memutuskan untuk menanam, sebaiknya tentukan tanaman apa yang akan ditanam. Sebagai generasi muda, wajib kiranya mencari tahu dan membaca perihal deskripsi, keunggulan, kelemahan, ketersediaan dan kecocokan komoditas tersebut di media atau lahan yang akan dikerjakan.Jika mulai diawal, komoditas unggul bisa diperoleh dengan memilih benih unggul bersertifikat.
2. Pilih metode tanam yang sesuai
Memilih metode tanam yang sesuai akan sangat berdampak terhadap hasil. Misal metode tanam hidroponik akan menguntungkan di tengah keterbatasan lahan perkotaan.Atau jika di lahan yang lebih luas, menentukan metode tanam tunggal (monokultur) atau bisa polikultur seperti tumpangsari yang tentu akan memberikan nilai lebih.
Termasuk rotasi tanaman yang tepat agar lahan tidak jenuh.
3. Perhatikan pasar
Komoditas pertanian yang masuk kebutuhan pokok biasanya harganya cenderung stabil karena ada kendali pemerintah disana.Misal seperti padi, jagung, singkong dan sagu. Pemerintah akan menentukan harga pokok pembelian setiap komoditas yang mengikat. Ini menjadi kemudahan petani saat nanti panen karena harga lebih terjamin.
Beberapa komoditas pertanian bisa fluktuatif mengikuti perkembangan waktu dan event, seperti tanaman cabai, bawang merah dan bawang putih, sayuran dan buah-buahan. Maka memerhatikan permintaan pasar adalah salah satu solusi memenangkan harga kedepan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.