Degradasi Lahan
Be-emers, dikutip dari media.neliti.com degradasi lahan dapat diartikan sebagai penurunan kualitas dan produktivitas lahan, baik sementara maupun permanen, yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Menurut undrr.org lahan yang mengalami degradasi ini antara lain memiliki ciri-ciri:
a) secara fisik itu kering, tandus, dan retak-retak;
b) secara biologi itu kurang atau tidak ada makhluk hidup (biota) di lahan tersebut;
c) secara kimia, miskin unsur hara, keasaman yang tinggi, kadar garam tinggi, atau alkalinitas tinggi.
Jadi Pionir Mengatadi Degradasi Lahan
Nah, Be-emers kita bisa jadi pionir untuk memperbaiki dan manfaatkan lahan yang mengalami degradasi itu dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dicontohkan oleh Pupuk Kaltim
Pun juga bisa dengan memanfaatkan produk-produk hasil inovasi dan teknologi dari Pupuk Kaltim. Seperti apa? Yuk, simak!
9 Tips Sukses Mengatasi Degradasi Lahan dengan Pertanian Berkelanjutan bersama Pupuk Kaltim
1. Ecofert
Be-emers, dikutip dari purworejokab.go.id, pupuk hayati memiliki peran untuk mengatasi degradasi lahan secara berkelanjutan.
Pupuk hayati ini menyediakan unsur hara, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya ikat agregat tanah, meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air, serta memperbaiki drainase dan aerasi tanah.
Ecofert merupakan pupuk hayati yang diproduksi oleh Pupuk Kaltim.
Ecofert ini diperkaya dengan mikroorganisme Aspergillus niger, Pseudomonas mendocina, Bacillus flexus, dan Bacillus subtilis.
Selain membantu mengatasi lahan yang mengalami degradasi seperti yang ditulis di atas, secara spesifik. Ecofert juga membantu meningkatkan ketersediaan unsur hara P dan N, sehingga meningkatkan efisiensi pupuk NPK hingga 25 persen dari dosis standar.
2. Humactive
3. Fumyza
Be-emers, Fumyza juga merupakan jenis pupuk hayati yang diproduksi oleh Pupuk Kaltim, yang digunakan di biji bakal benih tanaman. Dan sangat bisa diterapkan di degradasi lahan bekas tambang.
Benih yang di-treatment dengan Fumyza ini akan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, tahan ditanam di lahan yang kering, dan tahan di lahan yang kekurangan unsur hara fosfor.
4. Biotara
Biotara juga merupakan pupuk hayati yang diproduksi oleh Pupuk Kaltim. Biotara ini cocok digunakan di lahan yang mengalami degradasi dengan keasaman yang tinggi, contohnya: rawa.
Biotara mengandung bahan aktif seperti Bacillus sp., Trichoderma sp., dan Azospirillum sp., yang mampu mengikat unsur hara N dan P di dalam tanah, mengurai bahan organik di tanah, membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan efisiensi pemupukan terutama N dan P hingga 30%.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.