Kecelakaan Juliana Marins di Puncak Rinjani: Penyebab dan Bagaimana SOP Mendaki?

Puncak Rinjani, Juliana Marins, Presiden Prabowo, dan SOP Pendakian. Sumber Gambar Wikimedia Commons

Be-emers, Puncak Rinjani adalah salah satu puncak yang terkenal karena keindahan alamnya. Sayangnya, berita duka datang dari seorang pendaki beranama Juliana Marins yang jatuh ketika mendaki. Akibatnya, instagram Presiden Prabowo banyak dikunjungi oleh netizen Brazil yang meminta menyelamatkan Juliana. 
 
Be-emers, sebenarnya bagaimana sih SOP Pendakian Puncak Rinjani untuk meminimalkan kecelakaan. Seperti apa? Mari coba pelajari.
 

Keindahan Puncak Rinjani 

Puncak Rinjani merupakan puncak gunung yang terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB). Puncak Rinjani sendiri merupakan puncak tertinggi nomor dua setelah Gunung Kerinci di Sumatra.
 
Puncak ini menjadi idaman dan destinasi para pendaki gunung, karena terutama keindahan pemandangannya. Yaitu terdapat danau yang bernama Segara Anakan di tengahnya.
 
Selain itu, keanekaragaman flora dan faunanya yang kaya karena terletak di garis Wallace, udara yang luar biasa sejuk adalah keindahan lain yang menjadi magnet Puncak Rinjani untuk didaki.
 

Penyebab Kecelakaan Juliana Marins 

Nama Rinjani sejak Sabtu 21 Juni hingga saat tulisan ini dibuat tanggal 24 Juni, kian jadi perbincangan. Salah satu penyebabnya adalah ketika ada korban kecelakaan pendakian.
 
Korban tersebut bernama Juliana Marins, pendaki asal Brazil yang berusia 26 Tahun.
 
Bahkan, karena kecelakaan tersebut, akun Instagram Republik Indonesia Prabowo Subianto banyak menerima komentar dari Warga Negara Brazil, yang meminta agar Presiden Prabowo khususnya, dan Indonesia secara umum, segera menyelamatkan Juliana Marins.
 

Penyebab Kecelakaan 

Dikutip dari cna.id, hasil dari wawancara yang dilakukan terhadap dua rekan yang termasuk rbongan mendaki menyatakan bahwa kondisi pendakian itu sangat berat, suhunya dingin ekstrem, medannya licin, serta pencahayaannya minim.
 
Pun saat itu masih gelap karena matahari belum terbit, dan mereka hanya mengandalkan senter sederhana. 
 
Dan dikutip dari banyumas.viva.co.id, Juliana Marins diduga mengalami kecelakaan karena kehilangan pijakan di salah satu tepi jalur dan terpeleset ke jurang.