Stres Finansial: Ciri dan Cara Mengatasinya

Stres finansial, ciri dan cara mengatasinya (Foto Freepik.com)

"Uang bukan segalanya, tetapi segalanya membutuhkan uang."

Kita tentu familiar dengan kalimat tersebut. Meskipun tidak sepenuhnya benar tetapi juga sulit untuk disangkal. 
 
Uang sering kali membuat seseorang kehilangan akal, gila dan bahkan kehilangan nyawa. Namun, bukan karena jumlah uang yang sedikit tetapi karena stres finansial yang tidak terdeteksi sejak dini. Oleh karena itu penting untuk kita bisa mengatasi dan mengelolanya dengan bijaksana.
 
Stres finansial bukanlah gangguan kesehatan, tetapi dampaknya bisa membuat seseorang sakit mental dan menderita kecemasan. Oleh karena itulah, deteksi sedari dini agar bisa segera diatasi.
 

Ciri-ciri Stres Finansial yang Mungkin Tidak Kamu Sadari

Stres finansial bisa terjadi pada siapa saja. Bukan pada orang yang memiliki uang sedikit tetapi menimpa mereka yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 

1. Memiliki kekhawatiran terhadap uang

Uang adalah alat bantu untuk mempermudah menjalani kehidupan. Namun, bagi orang yang mengalami stress finansial, uang justru menjadi sebab permasalahan sehingga ia merasa gelisah dan cemas.
 

2. Kesulitan memenuhi kebutuhan dasar 

Kesulitan memenuhi kebutuhan dasar menjadi salah satu ciri seseorang mengalami stres finansial. Seperti kebutuhan makan, tempat tinggal dan transportasi.

Selain itu ia juga sering menunda pembayaran pengeluaran penting seperti tagihan listrik, air dll. Namun, hal tersebut bukan karena jumlah uang yang sedikit tetapi lebih karena cara pengelolaan yang tidak tepat. Misalnya salah menentukan prioritas.

Baca Juga: Wisuda dan Perpisahan: Momen Berharga atau Beban Finansial?
 

3. Utang yang terus bertambah 

Memiliki tagihan atau utang adalah hal yang umum, bagi setiap orang. Namun, jika tidak bisa mengelola, utang bisa menumpuk dan terus bertambah. Sehingga menyebabkan seseorang mengalami stres finansial.  
 
Seseorang yang mengalami stres finansial, cenderung kesulitan mengatur keuangan (manajemen utang).
 

4. Menghindari topik pembicaraan tentang uang

Seseorang yang mengalami stres finansial akan merasa tertekan dan malu hanya dengan membicarakan soal uang. Pada akhirnya ia akan lebih memilih menghindari topik tersebut.
 

5. Perubahan Pola Makan

Kondisi keuangan seseorang akan terlihat dari pola makan. Makan yang sebagai kebutuhan pokok justru sering kali diabaikan oleh mereka yang mengalami stres finansial.

Ia cenderung terlalu hemat, mengabaikan kesehatan (enggan berobat) tetapi justru sering belanja impulsif.
 

6. Hubungan sosial semakin memburuk

Seseorang yang mengalami stres finansial biasanya semakin terlihat dari hubungan sosialnya yang semakin memburuk.
 
Hubungan sosial yang sering kali melibatkan finansial sering kali dikambinghitamkan. Sehingga ia memilih menarik diri dari pergaulan atau menghindari komunikasi karena malu atau takut dihakimi, terkait masalah keuangan.