Dari Laut ke Ladang: Ekosistem yang Diperkuat oleh Pupuk Kaltim (Sumber gambar: Freepik)
Be-emers, kalau kamu pernah main ke kampung nelayan di pinggir Kalimantan Timur, kamu pasti bisa ngerasain langsung atmosfernya. Ada aroma asin dari laut, suara perahu kecil yang hilir-mudik dan orang-orang yang menggantungkan hidupnya pada satu hal: laut.
Buat mereka, laut bukan cuma tempat cari nafkah. Tapi bagian dari hidup. Warisan. Sumber harapan.
Tapi realitanya, laut kita hari ini lagi diuji. Dari pencemaran air, abrasi pantai, sampai terumbu karang yang makin rusak. Banyak yang bilang ini efek dari pembangunan. Tapi nyatanya, masih ada kok perusahaan besar yang mau berdiri bareng lingkungan, bukan di atasnya.
Salah satunya: Pupuk Kaltim.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Buktikan: Industri Pesisir Bisa Ramah Laut
Antara Produksi dan Pelestarian: Bisa Enggak, Sih?
Pertanyaan yang sering muncul adalah: "Bisakah industri tetap tumbuh tanpa merusak alam?"Jawaban Pupuk Kaltim? Bisa banget.
Sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia, mereka enggak cuma fokus ke produksi. Tapi juga mikirin betul gimana caranya biar keberadaan mereka justru ngasih nilai tambah buat lingkungan.
Contohnya? Limbah cair dari proses produksi mereka kelola dengan standar ketat, supaya enggak mencemari laut. Lalu ada juga program penanaman mangrove secara rutin. Mangrove ini penting banget, Be-emers, karena bisa mencegah abrasi sekaligus jadi rumah alami buat biota laut.
Bukan cuma itu. Pupuk Kaltim juga aktif ngadain edukasi lingkungan buat warga sekitar pesisir. Supaya makin banyak yang ngerti pentingnya jaga laut, dan tahu cara ngelakuinnya.
Laut, Pangan, dan Peran Pupuk Kaltim
Sekilas, pupuk dan laut kayaknya enggak nyambung, ya? Tapi kalau kita tarik garis lebih dalam, semuanya ternyata saling berkaitan.Banyak masyarakat pesisir yang enggak cuma melaut, tapi juga bertani. Mereka nanam padi, sayuran, sampai tanaman keras di lahan-lahan dekat pantai. Dan justru di situ, Pupuk Kaltim hadir bukan sekadar nama besar—tapi jadi bagian dari solusi.
Mereka hadir bukan sekadar jualan pupuk, tapi juga jadi mitra buat para petani lokal. Lewat pelatihan, pendampingan, dan teknologi pertanian yang lebih ramah lingkungan, mereka bantu petani ningkatin hasil panen tanpa harus ngorbanin ekosistem.
Kedaulatan pangan itu enggak cuma soal swasembada beras. Tapi juga soal bagaimana hasil bumi kita tumbuh dari tanah yang sehat, dengan cara yang baik. Dan Pupuk Kaltim lagi ngebuktiin itu—mulai dari pesisir Kalimantan Timur.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.