Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan suatu negara, terutama di Indonesia, di mana mayoritas penduduk desa menggantungkan hidup dari sektor pertanian.
Namun, kenyataannya masih banyak petani yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Salah satu penyebabnya adalah rendahnya literasi keuangan serta keterbatasan akses terhadap permodalan yang layak.
Untuk menjawab tantangan ini, berbagai program pendampingan mulai diterapkan.
Salah satunya adalah PKT Makmur dari Pupuk Kaltim yang memberikan pendampingan keuangan kepada petani.
Apa Itu Pendampingan Keuangan untuk Petani?
Pendampingan keuangan adalah proses edukasi dan bimbingan kepada petani terkait cara mengelola keuangan usaha tani, merencanakan keuangan, hingga mengakses permodalan. Program ini sering kali melibatkan penyuluh pertanian, lembaga keuangan, koperasi, hingga NGO.
Fokus utamanya adalah agar petani tidak lagi terjebak dalam siklus utang dan ketergantungan terhadap tengkulak.
Mereka dibekali pemahaman soal pencatatan arus kas, penyusunan anggaran, manajemen risiko usaha tani, dan perencanaan jangka panjang.
5 Manfaat Pendampingan Keuangan bagi Petani
1. Meningkatkan Literasi Keuangan
Pendampingan ini membantu petani memahami pentingnya mencatat pengeluaran dan pendapatan usaha tani. Dengan begitu, keputusan usaha menjadi lebih terarah dan efisien.
2. Mempermudah Akses Modal
Banyak petani merasa kesulitan mengakses kredit seperti KUR karena terkendala dokumen atau kurangnya pemahaman. Melalui pendampingan, mereka dibantu menyusun rencana usaha dan memenuhi persyaratan pengajuan modal.
3. Mendorong Kemandirian Finansial
Dengan kemampuan mengatur keuangan, petani bisa lepas dari ketergantungan terhadap tengkulak. Mereka bisa membeli keperluan pertanian secara mandiri dan bahkan mulai menabung untuk masa depan.
4. Meningkatkan Produktivitas Pertanian
Akses ke modal dan perencanaan yang baik memungkinkan petani membeli benih unggul, pupuk berkualitas, hingga alat pertanian modern. Ini berdampak langsung pada hasil panen yang lebih optimal.
5. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Petani
Dengan manajemen keuangan yang baik, pendapatan petani menjadi lebih stabil. Mereka bisa menyekolahkan anak, memperbaiki rumah, atau memiliki dana darurat—hal-hal yang sebelumnya sulit mereka raih.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.