Benculuk Top Series dari Sabuya Room (Sumber Gambar: Instagram @sabuyaroom)
Keindahan kain batik yang sedang melambai-lambai di sebuah gawangan, membuat dopamin dalam tubuh ini meningkat. Beragam pertanyaan mulai muncul, mengajakku berpetualang menyusuri keingin tahuan ini.
Kekayaan kain tradisional dari negeri kita bukan lagi rahasia. Beberapa diantaranya, bahkan diakui oleh dunia sebagai identitas bangsa yang memiliki nilai-nilai kebudayaan yang khas.
Jika zaman dulu, nenek moyang kita nyaman memakain sehelai kain batik yang disandingkan dengan kebaya, di dalam keseharian mereka.
Mengapa sekarang jarang sekali orang memakainya? Bukan tidak lagi dipakai, tapi penggunaannya yang hanya sebatas di acara-acara tertentu.
Itulah evolusi dari fashion.
Masing-masing individu memiliki fashion yang berbeda-beda. Dikutip dari callmevendor.com, dengan adanya perbedaan fashion, kita dapat menilai siapa orang tersebut, dari mana asalnya, dan bagaimana ia ingin dilihat oleh dunia. Bener enggak Be-emers?
Oleh karena itu Be-emers, boleh dibilang fashion ini adalah salah satu bentuk ekspresi yang terlihat dalam budaya manusia. Hal tersebut dapat Be-emers amati dari pakaian tradisional di masing-masing negara. Misalnya, Indonesia dengan Kebayanya, sedangkan Korea dengan Hanboknya.
Lantas, bagaimana perjalan evolusi fashion di Indonesia?
Evolusi Fashion di Indonesia
Berikut adalah evolusi fashion di negara kita dari masa ke masa:
1. Era Kain Tradisional dan Busana Adat
Seperti yang telah Be-emers ketahui, Indonesia memiliki beragam kain tradisional yang telah menjadi bagian penting dari budaya kita. Kain tersebut seperti: batik, songket, dan tenun.Tidak hanya itu Be-emers, dengan luasnya wilayah negara kita, keberagaman dari kain tersebut juga berbeda-beda di setiap daerah, yang mencermintan identitas serta warisan budaya setempat.
Oleh karena itu, Be-emers pasti pernah mendengar istilah pakaian adat. Sebagai contoh, bagi mereka yang tinggal di Jawa Tengah mereka memiliki Kebaya Jawa, sedangkan bagi yang tinggal di Papua Barat mereka memiliki Pakaian Adat Ewer. Dan 36 baju adat lainnya yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Dulu, sebelum kedatangan penjajah, kakek dan nenek buyut kita memakai pakain-pakaian tersebut dalam keseharian mereka.
2. Era Pengaruh Kolonial dan Modernisasi
Pada era ini, pengaruh barat mulai masuk ke dalam tren fashion lokal kita. Keberadaan pakaian tradisional mulai mengalami perubahan atau modifikasi. Nah, modifikasi inilah yang menandai adanya perubahan dalam dunia fashion di Indonesia.
3. Era Kemerdekaan dan Kebangkitan Nasionalisme, Sekitar Tahun 1950-an
Dikutip dari sci.telkomuniversity.ac.id., pada era inilah fashion mulai dijadikan sebagai simbol identitas nasional. Keberadaan desainer lokal mulai bermunculan, menciptakan fashion yang menggabungkan elemen tradisional dengan elemen modern.Dilansir dari laman italianfashionschool.id, gaya berpakaian masyarakat di era ini didominasi oleh pakaian berbahan dasar sintetis, seperti nilon, Dacron, dan orlon. Style yang digunakan identik dengan style urban yang berpadu dengan style pop culture.
4. Era Keemasan Fashion, Sekitar Tahun 1980-an
Masa ini disebut sebagai masa keemasan fashion karena pada masa ini kain tradisional mulai maju ke kancah panggung Internasional. Dikutip dari sci.telkomuniversity.ac.id, keberadaan kain batik dan songket mulai dikenal sebagai simbol elegansi dan kekayaan budaya.Wah, keren banget ya Be-emers!
Berdasarkan informasi dari laman italianfashionschool.id, gaya berpakaian yang mendominasi pada masa ini adalah gaya ala pekerja kantoran atau juga dikenal dengan Yuppi Style (Young Urban Profesional). Style-nya yang rapi serta minimalis menjadi tren kala itu.
5. Era Revolusi Mode, Sekitar Tahun 2000-an
Pada era ini inovasi-inovasi baru mulai tercipta. Adanya kombinasi antara elemen tradisional dengan desain kontemporer membuat tren fashion pada era ini menjadi lebih dinamis dan beragam loh Be-emers. Hal inilah yang mencerminkan adanya globalisasi dan penggunaan teknologi dalam dunia fashion di negara kita.Dalam italianfashionschool.id , disebutkan bahwa tema yang diusung pada era ini adalah gaya futuristik yang tetap glamour. Gaya yang cukup populer di era tersebut adalah gaya berpakaian ala emo dengan aksen gothic.
6. Era Pandemi Covid-19, Sekitar Tahun 2020-an
Dikutip dari italianfashionschool.id, kondisi yang terjadi pada saat itu pasti turut mempengaruhi tren fashion di masyarakat.Saat menggunakan masker di wajah, sebagian dari Be-emers pasti bingung dalam memadu padankan pakaian. Aku harus pakai yang mana ya? Eh, kok jadi aneh sih pakai yang ini? Bener enggak Be-emers?
Bila diamati, desain pakaian yang muncul saat itu adalah pakaian dengan warna terang serta motif yang berani. Walaupun demikian, pakaian dengan model dan desain yang simple masih cukup digemari oleh sebagian besar masyarakat.
7. Era Saat Ini, Tahun 2025
Dikutip dari ginomariani.com, tren fashion di tahun 2025 ini diprediksi akan semakin mengarah pada gaya timeless, gaya berpakaian yang tak lekang oleh waktu dan dapat dipadu padankan dengan berbagai jenis pakaian. Bagaimana menurut Be-emers?Itulah evolusi fashion yang terjadi di negara kita. Keberadaannya dari waktu ke waktu menjadi cerminan kita dalam mengekspresikan budaya dan kreativitas bangsa yang dipengaruhi banyak hal, baik itu kondisi ekonomi, sosial, serta politik.
Kalau Be-emers suka fashion yang seperti apa?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.