Dampak Reshuffle Kabinet untuk IHSG: Strategi Berinvestasi untuk Pemula

Ilustrasi orang sedang melihat pergerakan harga saham (Foto Freepik.com)

Like

Be-emers, Presiden Prabowo baru aja negrombak (reshuffle) susunan kabinet dan beberapa kursi Kementerian penting ikut berganti.

Mulai dari Kemenko Polhukam, Kemenkeu, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, sampai Kemenpora. Lantas, bagaimana efeknya ke pasar saham? 


Dampak Reshuffle Kabinet untuk IHSG

Mengutip dari laman Bisniscom, IHSG sempat terkoreksi 1,28 persen ada 451 saham yang ditutup merah. Meski begitu, kondisi ini masih dalam batas normal.

Biasanya, pasar memang menganggap reshuffle sebagai sinyal ketidakpastian. Makanya, wajar kalau IHSG melemah karena investor masih nunggu kepastian arah kebijakan dari kementerian strategis, terutama Kemenkeu.

Tapi, tetap jangan dianggap sepele ya, Be-emers.

Baca Juga: 5 Barang yang Enggak Wajib Kamu Beli Setiap Bulan Supaya Keuangan Kamu Enggak Boncos


Nah, kalau kamu lagi belajar investasi, ada beberapa strategi pintar yang bisa dipakai biar tetap aman di tengah kondisi kayak gini.
 

Strategi Investasi Pasca IHSG Alami Koreksi dari Reshuffle Kabinet

Pertama, enggak usah panik jual saham begitu IHSG turun. Kadang ada yang pagi beli, sore langsung dijual lagi. Kamu pernah gitu juga enggak, Be-emers? Padahal, pasar itu butuh waktu buat balik stabil dan seringnya bakal naik lagi setelah arah kebijakan lebih jelas.

Kedua, coba manfaatin kondisi ini buat buy the dip. Artinya, beli saham-saham bagus pas lagi turun harga. Biasanya emiten yang punya fundamental kuat bisa bangkit lebih cepat setelah gejolak politik reda.

Ketiga, jangan lupa diversfikasi atau sebar investasi kamu. Jangan semua modal ditaruh di sektor yang gampang kena isu politik. Sisihkan juga di sektor defensif kayak consumer goods atau kesehatan yang cenderung lebih aman.

Terakhir, tetap update info terbaru ya, Be-emers. Ikutin berita resmi biar strategi investasi kamu enggak ketinggalan arah kebijakan baru.

Baca Juga: 5 Kesalahan Finansial Anak Muda yang Jarang Disadari