IHSG Alami Koreksi, 7 Strategi Investasi Pasca Reshuffle Kabinet 

IHSG Koreksi Pasca Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet, 7 Strategi Investasi yang Bisa Dipertimbangkan. Sumber Gambar Adobe Express

IHSG Koreksi Pasca Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet, 7 Strategi Investasi yang Bisa Dipertimbangkan. Sumber Gambar Adobe Express


Be-emers, gimana nih portofolio investasi kamu? Aman atau ikutan masuk ke zona merah?

Mengutip dari market.bisnis.com, tepat setelah reshuffle kabinet, pada Senin. 09 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penurunan hingga 1,78% ke level 7.628,6.

Yang jika diakumulasi, IHSG sudah terjun 3,03 persen dalam dua hari terakhir. 
 

Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet 

Presiden Prabowo sendiri telah melakukan reshuffle kabinet dengan mengganti beberapa menteri dan wakil menteri. Antara lain: 
  1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan; 
  2. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa; 
  3. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding digantikan oleh Mukhtarudin;
  4. Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf  
  5. Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak

IHSG Alami Koreksi, 7 Strategi Investasi Pasca Reshuffle Kabinet 

Be-emers, seperti telah ditulis di atas, IHSG alami koreksi setelah Presiden Prabowo reshuffle kabinet. Lantas, bagaimana ya strategi berinvestasi disituasi saat ini?


Berikut adalah 7 strategi berinvestasi pasca IHSG alami koreksi imbas reshuffle kabinet: 

 

1. Jangan Panik

Masih dikutip dari market.bisnis.com, dinyatakan oleh Tim Riset Phintraco Sekuritas, bahwa IHSG yang terjun akibat reshuffle kabinet ini hanya merupakan kepanikan sesaat.

Investor akan mengamati perkembangan dan kebijakan menteri yang baru. Jadi kita bisa berharap yang terbaik dan terus pantau perkembangan, ya Be-emers.
 

2. Fokus Investasi Jangka Panjang 

Be-emers investasi saham merupakan pembelian saham yang bertujuan untuk memiliki sebagian saham dari suatu perusahaan. 
 
Jadi, ketika memutuskan membeli saham, seseorang tersebut sebenarnya membeli sebagian kecil dari kepemilikan perusahaan tersebut. 
 
Nilai saham sendiri dapat berubah seiring waktu karena berbagai faktor. Misalnya kinerja perusahaan, adanya reshuffle kabinet seperti saat ini, dan sentimen pasar.
 
Oleh karena itu investasi dalam bentuk saham cocok untuk jangka panjang.
 

3. Jadikan Bagian Pembelajaran

IHSG terjun pasca Presiden Prabowo reshuffle kabinet juga dapat dijadikan sebagai bagian pembelajaran di investasi saham lho Be-emers.
 
Be-emers, bisa mempelajari saham-saham yang nilainya naik di kondisi saat ini. Pelajari juga saham-saham yang nilainya justru turun, pola pergerakan saham, dan pola perbaikan nilai atau harga saham.
 

4. Riset

Meski saham bisa memberikan keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang bahkan mungkin jangka pendek, tetapi saham juga memiliki risiko yang tinggi. High return high risk 
 
Jadi, sangat disarankan untuk melakukan riset dengan baik tentang perusahaan yang kita beli sahamnya. Dan siap menghadapi perubahan di saham yang dibeli tersebut.