5 Etika Menyampaikan Pendapat

Mahasiswa wajib tahu 5 etika dalam menyampaikan pendapat (Sumber gambar: Pexels)


Be-emers, kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum sejatinya sudah dijamin oleh Undang-Undang.

Bahkan di UUD 1945 Pasal 28E ayat 3 dijelaskan bahwa “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.”

Jadi, aksi demo atau menyampaikan aspirasi di ruang publik pada dasarnya adalah hak semua warga negara termasuk mahasiswa.

Tapi, ada etikanya lho enggak bisa asal. Biar suara kita tetap didengar tanpa menimbulkan masalah baru inilah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum kamu mulai menyampaikan pendapat. 
 

5 Etika Menyampaikan Pendapat

Berikut adalah etika menyampaikan pendapat yang bisa kamu terapkan: 

1. Pahami Substansi Isu

Sebelum bicara atau melakukan aksi, pastikan kamu benar-benar memahami isu yang ingin disampaikan. Jangan sampai ikut-ikutan tanpa tahu duduk perkara.

Mahasiswa yang paham substansi akan lebih mudah menyusun argumen yang logis dan tepat sasaran.


Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Mood dalam Waktu Singkat


2. Gunakan Bahasa yang Santun

Menyampaikan pendapat tidak berarti bebas berkata kasar. Justru, bahasa yang santun lebih efektif didengar dan dipertimbangkan oleh pihak terkait.

Ingat, tujuan utama menyampaikan aspirasi adalah agar pesan bisa sampai dengan jelas, bukan menyinggung. Hindari provokasi dan tetap pada jalur tujuan ya. 
 

3. Hormati Perbedaan Pendapat

Dalam forum atau aksi, wajar kalau ada yang punya pandangan berbeda karena setiap orang memiliki isi kepala yag berbeda.

Di sinilah mahasiswa perlu menunjukkan kedewasaan dengan tetap menghargai perspektif orang lain.  Diskusi sehat lahir dari ruang yang inklusif, bukan saling serang.
 

4. Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat

Timing dan lokasi juga memengaruhi efektivitas penyampaian aspirasi. Misalnya, demo yang dilakukan dengan tertib di area yang diperbolehkan akan lebih dihargai dibanding aksi anarkis di tempat yang mengganggu publik.

Baca Juga: 4 Tanda Kamu adalah Orang yang Cerdas

Jangan sampai kamu malah menambah masalah baru karena menyampaikan aspirasi di tempat yang bukan seharusnya ya. Karena tujuan awal aksi ini adalah untuk menyelesaikan masalah bukan menambah masalah baru.