Ciri Lowongan Kerja Palsu dan 3 Cara Menghindarinya

Ilustrasi orang melamar pekerjaan (Sumber gambar : Freepik.com)


Be-emers sedang sibuk cari kerja? Emang sihin this economy mencari kerja merupakan hal yang sulit, walaupun begitu tetap wajib hati-hati ya.

Zaman ekonomi sedang susah-susahnya seperti ini biasanya banyak penipuan lho Be-emers, salah satunya penipuan lewat lowongan kerja. Jadi Be-emers wajib waspada, pengennya untung dapat kerja malah jadi buntung kena tipu.

Eiitss…tenang dulu Be-emers, tak perlu khawatir. Tulisan ini, akan membahas strategi agar terhindar dari lowongan pekerjaan palsu. Yuk simak.
 

Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu

Kemajuan teknologi saat ini, bukan hanya memberikan kemudahan dalam berbagai hal, tetapi sering juga disalahgunakan untuk kejahatan salah satunya tindak penipuan.

Contohnya adalah penipuan lowongan kerja. Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri lowongan kerja palsu yang harus Be-emers waspadai.

1. Meminta Uang Administrasi

Sebuah lowongan kerja yang meminta uang selama proses rekrutmen sudah pasti adalah sebuah penipuan. Mengutip dalam laman jobstreet.com, perusahaan yang sah tidak akan meminta uang atau biaya admnstrasi kepada calon karyawan.
 

2. Persyaratan yang Terlalu Mudah

Jika ada loker dengan iming-iming persyaratan serta proses seleksi yang mudah atau langsung diterima tanpa proses seleksi apapun, itu merupakan salah satu ciri penipuan.
 

3. Rekruter Menghubungi Terlebih Dahulu

Jika Be-emers merasa tidak melamar, akan tetapi ada panggilan dari sebuah perusahaan, skip aja,  sudah pasti itu adalah lowongan kerja palsu.

 

4. Menyertakan Logo Perusahaan

Be-emers, menurut kemenaker dalam laman tempo.co, lowongan kerja yang menyertakan logo perusahaan harus dilakukan verifikasi melalui kanal resmi perusahaan dan instansi terkait, karena penyertaan logo perusahaan merupakan satu modus penipuan.