Harga Perak Ikut Meledak, Ini 5 Strategi Investasi Supaya Tetap Untung

Robert Kiyosaki menyebut perak pelindung kekayaan di masa depan [Sumber: Pixabay]


Kondisi ekonomi yang masih tak menentu membuat harga emas terus meroket. Per hari ini, Kamis (9/10/2025) merujuk website resminya emas Antam 24 karat mencetak rekor menjadi Rp2.303.000 per gram nya! Dengan harga yang semakin tinggi, emas rasanya kian tak terjangkau.

Fenomena ini rupanya diikuti saudaranya, perak yang harganya ikut melonjak. Mengutip dari laman Kompas, harga perak naik 3,2% menjadi 49,35 dollar AS per ounce setelah sempat mencapai rekor tertinggi di 49,57 dollar AS.

“Kekuatan emas mencerminkan kondisi makroekonomi dan geopolitik yang sangat positif bagi aset aman, ditambah kekhawatiran terhadap aset lindung nilai tradisional lainnya,” ujar Matthew Piggott, Direktur Emas dan Perak di Metals Focus.

Kendati demikian, banyak pihak menilai harga perak masih lebih terjangkau dibandingkan emas. Harga yang terus melejit membuat sebagian besar warga di Palembang, Sumatera Selatan putar haluan membeli perhiasan perak.

Alasannya jelas, emas kian tak terjangkau dompet mereka. Lantas, apa iya investasi perak itu menguntungkan?


Untung Rugi Investasi Perak 

Apa iya investasi perak lebih cuan? [Sumber: Pixabay]

Berbeda dengan emas, perak tampil memikat dengan warna putih berkilau dengan nilai ekonomi yang juga tinggi. Dalam praktiknya, investasi perak menggunakan perak murni atau fine silver. Dengan begitu, logam satu ini mengandung 99,99% perak tanpa adanya campuran logam lain.


Di samping perhiasan, investor dapat menemukan perak di pasaran dalam wujud koin dan perak batangan. Jika sudah nyaman dengan digital, terdapat perak nonfisik berupa reksa dana berbasis komoditas perak (ETF/Exchange Traded Fund) atau sertifikat kepemilikan.

Melansir laman Sahabat Pegadaian, investasi perak nyatanya cukup menjanjikan lho, Be-emers! Permintaannya tak kalah tinggi dengan sepupu logamnya. Kenaikan harga perak juga termasuk paling cepat jika dibandingkan jenis logam lainnya.

Buktinya, harga perak sempat melonjak sampai $49,5/ons pada 2011 silam dan lanjut mencapai nyaris $30/ons pada 2020. Benang merahnya, harga perak sudah naik sebesar 210% jika dibandingkan tahun 2019. Namun jika disandingkan dengan emas, tetap harga perak lebih ekonomis. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
  1. Likuiditasnya rendah. Enggak heran karena perak kurang populer dibandingkan emas, pasarnya masih terbatas. Kamu membutuhkan waktu lebih lama kala butuh uang dan akan menjualnya di pasaran
  2. Fluktuasi harga. Ada kalanya naik, ada kalanya bisa turun tak sesuai harapan. Rajinlah memantau tren harga logam mulia utamanya ketika kamu hendak menjualnya
  3. Membutuhkan perawatan spesial. Salah satu kelemahan perak terletak pada teksturnya yang memang lunak sehingga lebih rapuh dan mudah tergores. Sebelum menjadi perhiasan, penjual biasanya akan mencampurnya dengan nikel atau tembaga agar lebih tahan lama. Hal ini membuat perak harus ditreat secara khusus agar harganya tidak jatuh ketika akan diperdagangkan kembali


Jadi, Lebih Baik Mana: Investasi Emas atau Perak?

Salah satu fakta menarik yang juga baru penulis ketahui ketika menulis artikel ini ialah: Robert Kiyosaki pengarang buku best seller "Rich Dad Poor Dad" nyatanya memiliki perak sebagai salah satu instrumen investasinya. Menurutnya, perak akan menjadi pelindung kekayaan terbaik di masa mendatang.

Dalam sebuah wawancara di "The Rich Dad Channel," bersama blogger investasi perak, SilverSlayer Kiyosaki menuturkan kebanyakan investor terlalu fokus pada instrumen investasi yang sudah mainstream seperti saham dan obligasi. Mereka mengabaikan logam mulia dengan segudang potensi: perak.
 

Strategi Berinvestasi Perak yang Mesti Kamu Cermati

Namun tetap saja, jangan investasi karena fomo ya, Be-emers. Lakukan beberapa kiat berikut:

1. Lakukan Riset

Ilustrasi koin perak susul saudaranya merajai pasar [Sumber: Pixabay]


Sebelum memilih perak, lakukan riset mendalam apakah iya perak sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansial kamu.

Ketika keputusan sudah bulat memilih perak fisik misalnya, pertimbangkan tempat penyimpanan yang aman.