Pilih KPR atau Ngontrak, 6 Pertimbangan yang Harus Kamu Perhatikan!

KPR atau ngontrak rumah ada plus minusnya. [Sumber: Pixabay]


Dalam hidup, membeli rumah termasuk wujud pembelian besar oleh karenanya membutuhkan pemikiran matang. Seiring kemajuan zaman, generasi muda masa kini tidak semuanya membeli kontan.

Karena ragam alasan, ada yang mengajukan KPR atau mengontrak dalam kurun waktu tertentu. Sebelum gegabah memilih sebaiknya kamu mempertimbangkan beberapa hal dulu di bawah ini yuk!
 

Pilih KPR atau Ngontrak, 6 Pertimbangan yang Harus Kamu Perhatikan!

Pertimbangan yang harus kamu pilih sebelum memutuskan ambil KPR atau Ngontrak!


1. Kondisi Finansial

Pembelian rumah akan membutuhkan banyak hal, termasuk tabungan yang cukup. Melansir laman Detik, Andrew Dressel seorang perencana keuangan dari Abundo Wealth mengemukakan sebaiknya calon pembeli rumah memiliki tabungan darurat minimal 6 bulan pengeluaran bulanan dan skor kredit minimal 720.

Leo Marte, seorang perencana keuangan tersertifikasi dari Abundant Advisors di Charlotte, North Carolina menegaskan bebas dari utang sebelum membeli rumah menjadi hal penting.

"Jika kamu belum siap secara finansial, membayar sewa sama halnya membeli kesabaran dan asuransi terhadap biaya kepemilikan rumah," kata Marte.

 

2. Durasi Waktu

Aspek ini harus disimak sebelum menentukan KPR atau ngontrak. [Sumber: Pixabay]


Berapa lama kamu akan tinggal menjadi pertanyaan berikut yang Be-emers sudah harus tahu jawabannya.

Kamu tinggal hanya dalam jangka pendek karena mobilitas tinggi dan sering bepergian? Pilih menyewa. Pasar perumahan menawarkan peluang menarik bagi penyewa karena banyaknya pemilik rumah merasa kesulitan setelah pindah dari kota besar.


Berbeda kalau kamu memang mantap menetap dalam waktu lama, membeli adalah opsi yang lebih menguntungkan.
 

3. Biaya Awal

Terdapat perbedaan biaya awal yang dibutuhkan antara KPR atau ngontrak rumah. Sewa misalnya; komponen biaya awal mencakup uang deposit, sewa untuk bulan pertama, dan terkadang biaya tambahan untuk jasa agen. 

KPR membutuhkan biaya awal lebih besar karena meliputi DP (berkisar 20-30 persen dari harga rumah), biaya administrasi bank, biaya appraisal, dan pajak pembelian. Perlu diingat cicilan KPR besarannya bisa berbeda pada setiap orang tergantung besarnya pinjaman, bunga, dan jangka waktu KPR yang diambil.

Karenanya, jangan buru-buru menentukan memilih. Noah Damsky, analis keuangan bersertifikat dari Marina Wealth Advisors di Los Angeles merekomendasikan pembayaran cicilan rumah sebaiknya tidak melebihi 35 persen dari pendapatan kotor.


4. Kepemilikan Aset

Nilai plusnya, salah satu keuntungan KPR ialah jika pembayaran cicilan yang kamu bayarkan meningkat setiap bulan maka ada hak kepemilikan yang akan meningkatkan nilai properti. Nantinya, rumah akan bisa dijual atau diwariskan.

Berbeda jika menyewa, murni hanya membayar biaya sewa tanpa adanya kepemilikan aset.