Sebelum Membeli Asuransi Jiwa, Terapkan 3 Tips Berikut Ini!

3 Tahapan Anti Stress untuk Ikut Asuransi Jiwa. Sumber Gambar Adobe Express

Be-emers, kaum muslim khususnya, pernah dengar hadis berikut?
 
"Sesungguhnya jika engkau meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, meminta-minta kepada orang lain. Tidaklah engkau menginfakkan sesuatu dengan niat mencari ridho Allah kecuali engkau akan diberi pahala, bahkan hingga sesuap makanan yang engkau berikan kepada istrimu.” (HR Bukhari & Muslim)
 
Menurut laman nu.or.id, kalimat tersebut diucapkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam (SAW) saat menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash. Waktu itiu Sa’ad bin Abi Waqqash sedang melakukan Haji Wada’ namun sakit, dan membuatnya hampir meninggal. 
 
Sa’ad bin Abi Waqqash adalah orang kaya dan hanya memiliki seorang putri. Oleh karena itu, Sa’ad bin Abi Waqqash bertanya kepada Nabi Muhammad SAW apakah boleh Sa’ad bin Abi Waqqash menginfakkan sepertiga dari hartanya.
 
Nabi Muhammad SAW melarangnya.
 
Lalu Sa’ad bin Abi Waqqash bertanya lagi, apakah boleh setengahnya. Lalu nabi Muhammad SAW menjawab bahwa sepertiganya saja sudah cukup. 
 
Jadi Be-emers, meninggalkan harta waris yang cukup untuk keturunan itu baik dan sesuai anjurkan Islam. 
 
Jika Sa’ad bin Abi Waqqash memang orang kaya, lalu bagaimana nih, cara meninggalkan harta waris yang cukup atau banyak jika penghasilan masih belum sisa banyak, atau pas-pasan? 
 
Be-emers bisa mengakalinya antara lain dengan ikut asuransi jiwa. Dan berikut 3 tahapan anti stres untuk ikut asuransi jiwa.
 
 

Kenalan dengan Asuransi Jiwa 

Asuransi jiwa merupakan asuransi yang memberikan perlindungan finansial, bagi ahli waris, jika tertanggung meninggal dunia atau terjadi keadaan tidak bisa lagi mendapatkan penghasilan. Misalnya sakit parah.
 
Asuransi jiwa ini memberi perlindungan finansial antara lain: 1) mengganti penghasilan yang hilang, 2) membayar hutang, 3) menutupi biaya hidup sehari-hari, 4) mengganti biaya pendidikan anak, dan lain-lain, 5) bahkan beberapa jenis asuransi jiwa juga memiliki komponen investasi dan tabungan. 
 
Untuk ikut asuransi jiwa ini, Be-emers harus bayar premi atau sejumlah uang yang dibayarkan secara berkala oleh pengguna jasa asuransi kepada perusahaan asuransi.