Inspirasi Bisnis Fashion dari Satinese: Dari Lokal ke Global (Sumber gambar: Instagram satinese.id)
Like
Be-emers, siapa sih yang enggak pernah kebayang punya brand fashion sendiri? Sekarang dunia fashion lokal lagi naik daun.
Banyak anak muda mulai berani melangkah, bukan cuma karena suka gaya, tapi karena mereka lihat ada peluang besar di balik setiap jahitan.
Tapi, membangun bisnis fashion itu enggak sesimpel kelihatannya. Butuh arah, butuh karakter, dan yang paling penting butuh cerita.
Itu juga yang dialami Mba Anggi Desthiati, sosok di balik brand Satinese, yang kini berhasil membawa Wastra Nusantara tampil di panggung internasional.
Membangun Bisnis Fashion, Begini 5 Strateginya ala Founder Satinese
Berikut adalah strategi membangun bisnis fashion ala Founder Satinese yang bisa kamu tiru membangun wastra nusantara di panggung internasional:
1. Punya Filosofi yang Jadi Arah Langkah
Sebelum menjual produk, coba pikir dulu: sebenarnya cerita apa yang mau kamu bawa lewat brand-mu?Satinese sendiri lahir dari filosofi kain satin, lembut, berkilau, tapi tetap kuat. Dari situ muncul ide accessible luxury: fashion yang terlihat mewah tapi bisa dijangkau banyak orang. Nilai itu akhirnya membentuk identitas brand Satinese sampai sekarang.
Kalau kamu mau bangun brand, jangan buru-buru mikir soal desain dulu. Cari dulu “jiwa” produknya. Karena dari sana, semua hal lain akan lebih mudah kamu tentukan.
2. Bikin Produk yang Bisa Dipakai di Banyak Momen
Sekarang orang enggak cuma cari baju bagus, tapi juga baju yang bisa dipakai di berbagai acara. Satinese paham banget soal itu. Desainnya dibuat versatile bisa buat kerja, hangout, sampai kondangan tanpa kelihatan monoton.Fungsionalitas seperti ini bikin pelanggan betah, karena mereka merasa produkmu “hidup” lama di lemari, bukan cuma tren musiman.
Intinya, bikin produk yang enggak cuma cantik, tapi juga punya umur panjang di hati dan gaya orang-orang.
3. Bangun Jaringan, Jangan Jalan Sendiri
Dunia fashion itu luas banget, dan enggak bisa dijalani sendirian. Mba Anggi sadar hal itu sejak awal. Makanya, ia aktif ikut berbagai pameran—dari Jogja Fashion Trend sampai ASEAN International Fashion Week di Singapura.Setiap acara jadi tempat belajar baru. Dari situ Satinese mulai dikenal, bahkan membuka kesempatan kolaborasi lintas negara. Networking di dunia fashion bukan cuma tentang jualan, tapi tentang menjalin kepercayaan. Dengan sesama desainer, pembeli, bahkan calon kolaborator.
Dari obrolan kecil, kadang justru muncul ide besar. Jadi kalau kamu dapat kesempatan ikut pop-up market atau pameran lokal, ambil aja. Siapa tahu, langkah kecil itu jadi titik awal perjalanan besar.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.