5 Rahasia Promosi Bisnis di Media Sosial ala Satinese 

5 Rahasia Promosi Bisnis di Media Sosial Ala Satinese. Sumber Gambar Instagram Satinese

Like
Be-emers penulis awalnya selalu merasa bingung mengelola berbagai macam media sosial, untuk kepentingan bisnis. Padahal media sosial tersebut..gratis. Sayang gitu maksudnya, kalau dilewatkan begitu saja.
 
Tetapi kemudian, setelah penulis belajar beberapa teorinya, dari berbagai sumber, ternyata mengelola media sosial itu, banyak mendatangkan keuntungan. Dan tidak sesulit itu. 
 
Beberapa di antaranya pun sudah diterapkan oleh Satinese.
 
Tetapi di sini penulis akan berusaha objektif, jadi menyebutkan kelebihan dan kelemahannya. Seperti apa? Yuk belajar bareng!
 

5 Rahasia Promosi Bisnis di Media Sosial ala Satinese 

Berikut adalah 5 strategi promosi bisnis di media sosial ala Satinese yang bisa kamu terapkan: 
 

1. Manfaatkan Fitur Gratis

Be-emers media sosial itu gratis. Menggunakan media sosialnya ya, bukan iklannya. Jadi manfaatkan fitur gratis ini sebanyak-banyaknya, selagi belum berbayar. 
 
Di bidang bisnis, jika kita dalam mode efisiensi, menghemat anggaran, meningkatkan keuntungan, memberikan harga yang lebih dapat dijangkau untuk pelanggan, maka pilihan beriklan secara organik atau menggunakan berbagai media sosial bisa jadi pilihan terbaik.
 
Startegi ini pun diterapkan oleh Satinese. Satinese tahu, pemasaran organik, bisa jadi sangat efektif, dan sekaligus efisien biaya.
 
Meski demikian, harus konsisten, bekerja keras, dan tidak malas.
 

2. Lupakan Algoritma 

Jika Be-emers seperti penulis yang meragukan keahlian diri karena khawatir kalah dengan algoritma, jangan khawatir.

Kamu tidak sendirian. Penulis pun sama. Penulis malas dan ragu membuat konten karena khawatir kalah atau tidak dijangkau oleh algoritma.
 
Tetapi ternyata banyak konten kreator ahli media sosial di YouTube, salah satunya @JulianaHahn menyatakan bahwa, yang menentukan algoritma itu adalah manusianya itu sendiri.
 
Artinya jika kita rajin mengunggah unggahan, maka algoritma tersebut akan menghampiri kita. Sebaliknya, siapapun yang tidak pernah mengunggah unggahan maka tidak akan pernah mendapatkan algoritma. Meski dibantu mesin sekalipun.
 
Jika berat mengunggah setiap hari, Be-emers bisa meniru strategi Satinese, yaitu mengunggah secara berkala.
 

3. Lupakan Niche

Sama dengan algoritma, hal lain yang viral akhir-akhir ini adalah, bahwa mengunggah postingan di sosial media itu harus sesuai dengan niche-nya.
 
Yap, betul, itu benar. Semakin spesifik Niche kita, semakin niche-nya semakin mudah kita kena algoritma, diikuti pengikut, dapat endorse, dijadikan influence dan sebagainya.
 
Jika individu, sebenarnya Niche itu akan terbentuk seiring berjalannya waktu, ketika kita sering mengunggah unggahan dengan mengarahkan tema unggahan yang sering diunggah.
 
Kabar baiknya, di bidang bisnis itu niche-nya sudah otomatis terbentuk. Satinese misalnya, dia bergerak di bidang fashion. Maka secara otomatis niche-nya adalah niche fashion.
 

4. Lupakan Kesempurnaan 

Yang membuat malas mengunggah unggahan di media sosial yang lain, terutama bagi penulis, adalah waktu memperbaiki konten (editing) yang lama.
 
Ini juga dibahas oleh beberapa konten kreator ahli media sosial. Jika Be-emers termasuk orang yang tidak mau kehilangan waktu untuk editing yang detail, jangan khawatir.

Lakukan editing secukupnya, jangan terlalu sempurna, lalu silakan diunggah. 
 
Pada faktanya orang tidak mempedulikan detail kesempurnaan. Tetapi lebih mempedulikan cerita di baliknya, berbagi, manfaat unggahan, dan sebagainya. Jadi tetaplah semangat untuk mengunggah konten.