Ilustrasi orang sedang mengumpulkan dana darurat (Foto Freepik.com)
Dana darurat berbentuk digital untuk zaman sekarang jauh lebih mudah dilakukan nih dan lebih minim risiko ketika terjadi kebakaran, Be-emers.
Menyimpan uang dalam bentuk cash untuk dana darurat juga berisiko. Misalnya, bisa saja hilang, dicuri, atau bisa ludes terbakar jika terjadi kebakaran dan tidak di simpan di tempat yang tahan api.
Kondisi ini jadi pengingat kuat nih buat Be-emers bahwa dana darurat sebaiknya tersedia, aman, dan fleksibel.
Tips Menyimpan Dana Darurat
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menyisihkan dana sesuai dengan kondisi kamu ya, Be-emers.Nominalnya bisa disesuaikan dengan pengeluaran bulanan sampai kondisi personal.
Kabar baiknya, sekarang kamu bisa menyisihkan uang lewat berbagai fasilitas keuangan seperti bank, bank digital, sampai e-wallet nih Be-emers.
Sudah banyak platform yang menyediakan fitur otomatis untuk memudahkan kamu menyimpan dana secara teratur.
Fitur ini bisa banget nih kamu manfaatkan.
Baca Juga: Belajar dari Gempa Bumi, Pentingnya Dana Darurat untuk Situasi Tak Terduga
Walaupun begitu, Be-emers. Kita harus tetap perlu berhati-hati saat memilih tempat menyimpan uang dalam jumlah besar.
Untuk nominal yang cukup besar, disarankan kamu bisa pilih simpan di bank saja ya, Be-emers. Bank masih menjadi pilihan yang lebih aman karena sistem keamanannya cenderung lebih ketat.
Risiko diretas relatif lebih kecil dibandingkan bank digital atau e-wallet. Di sisi lain, bank digital dan e-wallet tetap cocok untuk kebutuhan dana darurat jangka pendek atau nominal kecil karena aksesnya cepat dan pencairannya mudah.
Yang penting, kamu perlu tetap selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan layanan keuangan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.