Ramai Pembobolan Rekening Jenius, Simak Cara Mencegahnya

Money Protection - Canva

Like

Pekan lalu, tepatnya Jumat (18/9), isu pembobolan rekening Jenius, yang merupakan produk dari Bank BTPN ini kembali viral, Be-emers. Waduh!

Berawal dari cuitan @adihanif92, seseorang yang diketahui bernama Adiyat Kautsar itu bercerita kalau temannya, yakni Anggita Wahyuningtyas, mengalami pembobolan akun Jenius dengan jumlah dana mencapai Rp50 juta.

 

Cuitan @adihanif92 di Twitter - Image: Twitter.com

 

Duh, ngeri banget ya, Be-emers?

Namun, perlu kita sadari juga, kalau proteksi dari diri kita sendiri juga penting nih untuk menjaga keamanan rekening dan hal-hal berharga lainnya.


Soalnya, dikutip dari Bisnis, Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi mengatakan bahwa pihaknya sudah menerapkan sistem keamanan berlapis untuk menjaga keamanan bertransaksi secara digital.

Lalu, apa saja yang perlu kamu perhatikan untuk mencegah pembobolan rekening?

Baca Juga: Hati-Hati Gaes! Ini Tips Terhindar dari Modus Penipuan Kartu Kredit
 

Jaga Keamanan Data Pribadi

Jadi, dalam tweet tersebut, si penipu ini seolah-olah bertindak sebagai call-center Jenius. Dalam kasus yang sebenarnya terjadi pada 7 September 2020 lalu ini, si penipu mengabarkan kalau ada pembaruan sistem dan penggantian kartu ATM.

Nah, di sini lah, si korban akhirnya memberitahukan data dirinya.

Makanya, penting banget untuk kamu enggak sembarangan memberikan identitas diri atau data pribadi ke orang lain nih, Be-emers. Menurut Irwan, kamu perlu menjaga keamanan data pribadi, seperti:
  • Kode OTP
  • Password atau PIN
  • Data diri seperti tanggal lahir, nama orang tua, alamat, dan nomor telepon.

Ingat, pihak bank hanya akan menanyakan hal pribadi tersebut, jika kamu datang ke kantor cabang bank. Itu pun, tanpa menanyakan kode OTP, pin atau password akun rekening kamu!

 

Waspada Modus Mengatasnamakan Bank

Selain itu, kamu juga perlu waspada terhadap segala tindakan yang mengatasnamakan bank. Apalagi, jangan sampai kamu mudah tertipu ketika ada orang lain yang meminta data pribadi melalui social engineering atau modus lainnya seperti phishing, smishing, dan vhishing.

Jika ada pihak yang mengatasnamakan bank atau jasa keuangan lainnya, segera hubungi pihak yang terkait ke kontak yang tertera di laman resminya. Soalnya, setiap bank pasti punya call center yang siap membantu kamu selama 24 jam.

Akses perbankan ke arah yang lebih digital memang mempermudah hidup kamu. Namun, kamu juga mesti sangat waspada akan bahaya pembobolan yang bisa meneror kamu kapan saja.

Baca Juga: Asuransi Digital Cocok untuk Milenial? Perhatikan Hal Ini Sebelum Memilih