Jangan Takut, Begini Cara Kelola Uang di Tengah Bayangan Resesi

Money - Canva

Like

Seperti yang diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan kalau di kuartal ketiga, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bakal minus 2,9 persen nih, Be-emers!

Pendapatan masyarakat yang turun selama pandemi Covid-19 ini bikin Indonesia harus dihadapkan sama jurang resesi nih. Waduh!

Menurut Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani, dikutip dari laman Bisnis, kelompok masyarakat yang mendapat tekanan paling besar adalah masyarakat kelas menengah ke bawah, yang pendapatannya bisa turun hingga 2 persen lho!

Tahun ini memang berat, Be-emers. Makanya, kamu juga perlu banget untuk mengelola keuangan secara konservatif.

Baca Juga: Ini 7 Ide Bisnis yang Antibadai Resesi Ekonomi, Nomor 2 dan 5 Gampang Dilakukan
 

Fokus pada Belanja Primer

Aviliani menilai, kamu harus mulai teliti dalam menyusun semua anggaran. Enggak cuma itu, kamu juga wajib untuk lebih fokus pada belanja kebutuhan primer aja!


Adapun, misalnya kamu sedang mencicil KPR, kamu pun berhak meminta pihak perbankan untuk restrukturisasi. Kalau hal itu masih belum bisa meringankan, kamu bisa memanfaatkan subsidi gaji dari pemerintah untuk tambah defisit anggaran tahun ini.
 

Jangan Terlalu Mengandalkan Pinjaman Jangka Pendek

Penting nih untuk kamu menahan diri sejenak dari berbagai pilihan pinjaman jangka pendek seperti kartu kredit atau bahkan dari fintech yang bunganya tinggi.

Di sisi lain, lebih baik kamu mulai berwirausaha dan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, saat ini pemerintah juga fokus untuk memberikan dana bantuan buat UMKM lho!

Baca Juga: Resesi Ekonomi 2020? UMKM Pastikan Sudah Go Digital, Ini Langkahnya!
 

Lanjutkan Kebiasaan Menabung

Dalam kondisi seperti apapun, menabung bukanlah pilihan yang salah. Namun, ada baiknya kalau instrumen tabungan atau investasi disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi saat ini.

Kalau kamu enggak ada rencana untuk lebih konsumtif, kamu juga bisa mengalokasikannya ke simpanan berjangka dengan bunga 4,5 persen per tahun. Opsi lainnya, kamu bisa tempatkan uang kamu ke instrumen investasi seperti surat utang negara atau saham yang lagi diskon tapi kualitasnya bagus.

Baca Juga: Resesi Is Coming: 4 Cara Hadapi Resesi Ekonomi