Ternyata Ada 4 Respon Masyarakat Menyambut Vaksin Covid-19 Lho! Kamu Termasuk yang Mana Nih?

Medicine - Canva

Like

Sepanjang tahun 2020 ini, pandemi Covid-19 sudah membuat pola hidup kita berubah nih. Dari mulai kerja dan belajar yang dilakukan di rumah, hingga memberlakukan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun.

Meski begitu, “badai pasti berlalu”. Begitu juga dengan virus Covid-19.

Soalnya, sejumlah pihak sudah mempersiapkan vaksin untuk Covid-19 nih, Be-emers. Wuih, siapa yang sudah enggak sabar menanti vaksin Covid-19?

Uniknya nih, ternyata hadirnya vaksin Covid-19 menuai beragam respon dari masyarakat lho.

Diketahui dari laman Bisnis, menurut penelitian yang dipimpin oleh Daniel Graeber dari Institut Jerman untuk Riset Ekonomi, sebenarnya ada empat jenis sikap masyarakat terhadap vaksin virus corona (Covid-19).


Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dipersiapkan, Ini Syarat dan Penilaian dari WHO


Anti-vaksin
Nah, yang pertama itu ada anti-vaksin. Tipe ini merupakan orang-orang yang enggak akan divaksinasi secara sukarela.

Selain itu, mereka juga menentang kebijakan vaksinasi wajib dari pemerintah. Waduh!


Anti-duty
Tipe ini mirip sama anti-vaksin. Orang dengan tipe anti-duty ini sebenarnya mendapatkan vaksinasi secara sukarela.

Namun, vaksinasi sukarela tersebut bertentangan dengan kebijakan vaksinasi wajib dari pemerintah. Dengan kata lain, mereka mau di vaksinasi di luar regulasi pemerintah.


Free Riders
Yang ketiga ada tipe Free Riders. Orang dengan tipe ini enggak bakal divaksinasi secara sukarela.

Berbanding terbalik dengan anti-duty, orang dengan tipe Free Riders justru lebih memilih vaksin wajib.


Pro Vaksinasi
Terakhir, yakni pro vaksinasi. Sesuai namanya, orang dengan tipe pro vaksinasi ini merupakan orang yang secara sukarela mendukung adanya vaksinasi.

Jadi, sejak vaksin akan dibuat, orang dengan tipe ini juga sudah menyambut positif adanya vaksin beserta regulasinya.

Adapun, peneliti menyebutkan kalau 60 persen dari kelompok anti-vaksin adalah perempuan, mereka rata-rata berusia 48 tahun. Sementara itu, anggota kelompok pro vaksinasi cenderung lebih tua, laki-laki, dan bahkan bergelar sarjana.