Pentingnya Pemakaian Masker saat Berada di Luar, Pada Masa Pandemi

Ilustrasi Memakai Masker

Like

Pada 26 Juli 2020, virus coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang parah telah menginfeksi lebih dari 16.000.000 orang di seluruh dunia dan menyebabkan lebih dari 600.000 kematian.

Meskipun ada kemajuan dalam pengobatan farmakologis dan pengembangan vaksin awal, mengurangi penularan virus dengan penggunaan masker wajah (mengacu pada masker medis atau bedah, N-95 dan respirator serupa, masker kain, dan bandana) oleh petugas kesehatan dan masyarakat umum tetap menjadi topik perdebatan hangat karena masih banyak orang di luar sana yang tidak mengetahui dan tidak peduli bahaya nya virus ini.

Sehingga, hal yang mereka lakukan bisa membuat usaha pemerintah yang ingin menurunkan angka yang terjangkit virus ini terhambat. Sederhananya, seperti tidak menggunakan masker saat keluar rumah.

Masker sendiri merupakan upaya kita yang sangat sederhana untuk mencegah dan membantu agar penyebaran virus tidak terlalu besar karena penularan virus ini bisa terjadi melalui droplet saat seseorang batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, hingga bernapas. Saat melakukan hal-hal tersebut, udara yang keluar dari hidung dan mulut mengeluarkan partikel kecil atau aerosol dalam jarak dekat.

Selain itu, masih banyak lagi alasan mengapa pemakaian masker itu sangat penting terutama saat kita sedang berada di luar yakini : 



1. Masker dapat mencegah penyebaran tanpa gejala.
Mengenakan masker adalah cara mudah untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi tanpa disadari. Masker dan penutup wajah dapat mencegah pemakainya menularkan virus COVID-19 kepada orang lain dan dapat memberikan perlindungan kepada pemakainya.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa penutup wajah dapat berisi tetesan yang dikeluarkan dari pemakainya, yang bertanggung jawab atas sebagian besar penularan virus. 


2. Dengan memakai masker kita melindungi diri kita dan orang lain. 
Tindakan sederhana melihat orang bermasker di tempat yang ramai, mengingatkan kita untuk mencoba dan menjaga jarak.

Meskipun masker membantu ketika jarak secara fisik tidak memungkinkan, visual memungkinkan kita untuk berhati-hati dan menjaga ruang kita dari orang-orang di luar gelembung kita, bahkan ketika Anda berdua mengenakan masker. 


3. Secara umum masker higienis. 
Para profesional medis dari ahli bedah hingga dokter gigi mengenakan masker untuk melindungi diri dari tetesan, kuman, dan penyakit serta untuk mencegah penyebaran kuman. Bahkan, sebelum pandemi.

Dalam banyak budaya, memakai masker saat sakit atau alergi adalah tanda menghormati orang lain. Mengenakan masker untuk melindungi diri sendiri adalah hal yang wajar, dan kebersihan yang baik saat berada dalam situasi berisiko tinggi.


4. Masker dapat mencegah kita menyentuh wajah kita sendiri. 
Menyentuh wajah kita adalah kebiasaan kedua, dan seringkali, kita tidak menyadari bahwa itu sedang terjadi. Dengan memakai masker, kita membatasi kontak langsung menyentuh hidung dan mulut yang merupakan sumber utama penularan virus seperti COVID-19.

Dengan mengikuti protokol kebersihan tangan yang benar dan membersihkan tangan kita sebelum dan sesudah penggunaan masker, kita mengambil langkah ekstra untuk mencegah penyebaran penyakit.

Mengenakan masker bukanlah membataskan kebebasan kita. Sebaliknya, ini membantu kita mendapatkan kembali kebebasan dengan mengurangi penularan virus dalam komunitas dan membuat setiap interaksi lebih aman.

Kebebasan itu pun akan berguna bagi orang-orang untuk pergi bekerja, bersekolah, berinteraksi dengan orang lain, dan yang terpenting bebas dari penyakit.