Tawarkan 'Work From Anywhere', Sistem Kerja Salesforce Jadi Sorotan Nih

Flexible Work - Canva

Like

Budaya kerja di kantor sepertinya sudah mulai kurang populer untuk dilakukan nih, apalagi di masa pandemi. Bahkan, baru-baru ini, Salesforce Inc. menjadi sorotan karena telah menawarkan karyawannya untuk sepenuhnya bekerja dimana saja lho!

Pada Selasa (9/2) lalu, diketahui dari laman Business Insider, perusahaan perangkat berbasis awan (cloud-based software) itu mengumumkan kalau karyawannya akan punya pilihan untuk bekerja full-time dari jarak jauh.

Bahkan, hal itu memungkinkan untuk dilakukan meskipun kondisi sudah aman untuk kembali ke kantor.

Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat, itu punya pedoman baru, yakni “Work From Anywhere”. Pedoman itu menawarkan tiga opsi berbeda kepada para karyawannya, yakni:

  • Fleksibel (flex)
  • Bekerja jarak jauh secara penuh (fully remote)
  • Di kantor (office based)

Pihak Salesforce menyatakan, keputusan untuk menawarkan cara kerja baru didasarkan pada survei kesehatan karyawan yang telah dikirimkan perusahaan sejak awal pandemi Covid-19 lho, Be-emers.

Lalu, gimana cara kerjanya? Apakah bakal jadi lebih efisien?


Baca Juga: Hadapi Polemik Gaji & Kasus Diskriminasi Pekerjaan, Google Bakal Bayar US$2,6 Juta Nih
 

Sistem Kerja Karyawan Salesforce

Jadi, buat karyawan yang memutuskan buat bekerja dengan sistem “flex”, mereka bakal memberikan laporan ke kantor, dimanapun mereka berada. Laporan itu diberikan dari satu hingga tiga hari setiap minggu.

Sedangkan buat tugas yang lebih “menantang” dan melibatkan banyak orang, seperti kolaborasi tim, pertemuan pelanggan, atau presentasi, tugas tersebut bisa dilakukan dengan video call.

Nah bahkan, pihak Salesforce juga mengatakan, sebagian besar karyawannya di seluruh dunia bakal punya jadwal yang fleksibel lho, Be-emers!

Sementara itu, buat karyawan yang memilih untuk bekerja penuh secara jarak jauh (fully-remote), Salesforce mengatakan, opsi tersebut bakal dicadangkan untuk mereka yang enggak tinggal di dekat kantor perusahaan atau karyawan yang memang tugasnya enggak mengharuskan berada di kantor fisik.

Di satu sisi, dari 49.000 karyawannya, Salesforce menyatakan kalau hanya sebagian kecil yang bakal bekerja di kantor selama empat hingga lima hari per minggu.

Menurut President & Chief People Office Salesforce Brent Hyder, ruang kerja yang imersif sudah enggak lagi terbatas pada meja di kantor.

“...the 9-to-5 workday is dead; and the employee experience is about more than ping-pong tables and snacks,”
-Brent Hyder, President & Chief People Office Salesforce


Harapannya sih, opsi baru tersebut bakal bisa membantu Salesforce untuk tetap meningkatkan kesetaraan dan keragaman di perusahaan nih, Be-emers.

Baca Juga: Cara Agar Tidak Mengantuk saat Work From Home!
 

Dampak Perubahan Sistem Kerja Salesforce

Perubahan sistem kerja para karyawan Salesforce tentu membawa dampak tersendiri bagi perusahaan. Dengan berubahnya cara dan sistem kerja karyawan, itu berarti perubahan pada kantor fisik Salesforce.

Seperti yang diketahui, Salesforce punya 19 di Amerika Utara, termasuk Salesforce Tower yang baru selesai dibangun di San Francisco.

Melihat kondisi tersebut, Hyder pun mengatakan kalau ke depannya, Salesforce bakal mendesain ulang kantor mereka sebagai :Community Hubs” (pusat komunitas), yang mana akan diisi dengan banyak kolaborasi dan ruang istirahat ketimbang deretan meja kerja.

Hingga kini, pihak Salesforce belum mengumumkan kapan sekiranya para karyawan bisa kembali ke kantor. Namun, pihaknya masih akan memberlakukan aturan seperti pemeriksaan suhu sebelum memasuki gedung, penutup wajah, desinfeksi ruangan, pelacakan kontak manual, dan sebagainya.

Adapun, awalnya Salesforce mengumumkan kepada karyawan bahwa mereka bisa bekerja dari rumah hingga Agustus 2021. Bahkan di awal pandemi, mereka sempat memikirkan kebutuhan karyawan selama pandemi di dalam kantor.

Seperti menambahkan sekat kaca, dan mewajibkan jarak sosial, bahkan di lift. Namun, kayaknya rencana tersebut telah bergeser. Di sisi lain, Salesforce malah kayaknya lebih memikirkan tentang kehidupan setelah pandemi berakhir nantinya.

Menurut kamu, lebih efektif kerja di mana saja tau tetap dari kantor nih, Be-emers?