Generasi Sandwich. Sumber: https://money.kompas.com
Likes
Siapa saja yang termasuk dalam generasi sandwich?
Mereka inilah yang seringkali memiliki tanggung jawab keuangan yang cukup berat, selain bekerja untuk dirinya dan keluarganya masih harus menanggung beban keuangan keluarga, ayah, ibu dan adik-adiknya.
Jumlah mereka itu tiap tahun makin meningkat drastis karena para calon usia produktif juga makin banyak tiap tahunnya.
Apa penyebabnya?
Ada juga faktor naik kelas tingkat ekonominya dari anak yang sudah bekerja. Ketika si generasi milineal awalnya bekerja dengan posisi pekerjaan rendah, artinya tingkat ekonomi masih tergolong lemah. Lalu, ia berusaha keras untuk bekerja dan berprestasi sehingga mencapai prestasi dan mendapat kedudukan yang baik dan ekonominya meningkat .
Secara kultural, anak yang punya ekonomi meningkat harus membantu orangtuanya dan adik-adiknya. Beban berat pun terjadi karena umumnya semakin tingkat ekonomi tinggi, semakin besar pula gaya hidup dan pengeluarannya, ditambah dengan harus membantu orangtua.
Bagaimana cara memutuskan rantai agar tidak terjebak dari kesulitan keuangan?
Pendekatan kultural
Akibatnya anak milineal itu merasa pusing, uang untuk diri sendiri tak cukup tapi harus membantu, dilematis terjadi di dalam dirinya.
Solusi agar tidak terjebak dalam kondisi keuangan yang buruk, maka berbicaralah terbuka antara anak dengan orang tua. Keterbukaan yang menjelaskan mengapa anak belum mampu untuk membantu keuangan ayah/ibu/adik-adiknya. Minta agar orang tua mengerti dan memahami kondisi keuangan anak yang belum mampu secara finansial.
Pendekatan expenses bagi orang tua yang tidak siap untuk kebutuhan primer
Ada anak yang ekstrim , demi membahagiakan orang tua yang telah membesarkannya, dia merasa berhutang budi untuk memberikan bantuan keuangan di luar kemampuannya. Bahkansi anak milineal ingin memberikan bantuan kebutuhan primer kepada orang tua seperti rumah, mobil dan sebagainya.
Perlu diingatkan bahwa membantu orang tua boleh saja, dengan syarat bahwa kondisi finansial diri sendiri sudah kuat , tetapi bila kondisi finansial tidak mengizinkan, maka perlu adanya “treatmen financial”. Artinya anak harus berani mengaktifkan pendapatan ayah yang mungkin masih kuat bekerja untuk mencari pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
Perlu diingatkan bagaimana cara menghitung pendapatan yang realitis untuk masing-masing keluarga itu dapat mencukupi kebutuhan primernya.
Kita semua tentu sudah pernah mendengar apa yang disebut dengan “Upah Minimum Regional (UMR) ”. Upah minimum ini dibuat dengan pertimbangan yang matang tentang berapa jumlah kebutuhan hidup wajar di suatu daerah untuk satu orang/nyawa.
Ingat untuk satu orang. Apabila seorang milineal bergaji UMR tapi harus membantu ayah dan adiknya artinya ada tiga orang yang jadi beban, maka seharusnya gaji dari si milenal itu bukan hanya UMR tetapi 3 x gaji UMR.
Bagaimana kita ingin membantu tetapi jumlah pendapatan tidak cukup?
Menambahkan penghasilan
Ada banyak cara yang dapat dikerjakan untuk menambahkan penghasilan. Contohnya punya toko online, pekerjaan sesuai passion misalnya fotography, digital web.
Mengaktifkan beberapa orang yang jadi sumber pendapatan. Selain dari overtime bekerja, juga mungkin pasangan hidup kita yang dulunya tidak bekerja, bisa membantu suami/istri untuk bekerja untuk menambah penghasilan.
Bagaimana upgrade income agar income bertambah?
Setiap orang sebaiknya punya prinsip bahwa dalam keadaan terbaik atau baik, dia harus menyisihkan 10?ri pendapatan untuk ditabung. Hal ini disebut dengan prinsip dan kebiasaan.
“Don’t save what is left afer spending, but spend what is left afer savings”. - Warren Buffett
Artinya, jangan menabung dari apa yang tersisa setelah dibelanjakan, tetapi belanjakan setelah menabung,dimana prioritas utama adalah menabung.
Other Source income
Bagi orang yang berpikir: “Ach saya mau menambah penghasilan dengan “overtime” saja”. Tentu itu baik, tetapi tidak selamanya bisa diandalkan karena perusahaan sekarang ini sedang membangun efisiensi untuk agar tetap “survive” dalam usahanya. Jadi “overtime” pekerja juga diusahakan tidak ada .
Lalu, bagaimana jika berusaha, tentu bisa asalkan jangan sampai terjadi “conflict interest” , misalnya kita bekerja di perusahaan yang menjual alat rumah tangga plastik, lalu kita sengaja membeli karena dapat harga murah sebagai pegawai. Bukannya untuk keperluan sendiri, tetapi dijual lagi untuk mendapatkan keuntungan.
Perlu diperhatikan apakah penjualan kembali itu tidak bertentangan dengan aturan dari perusahaan karena biasanya perusahaan sudah punya agen untuk penjualan , bukan karyawannya yang bisa menjual.
Mengasah skill adalah jawaban tepat untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Contohnya, sekarang ini semua serba digital, kenapa jika kita punya kemampuan untuk menambah pengetahuan dan skill tentang digital entah itu marketing digital atau web designer dan lainnya. Skill itu sekarang belum mampu mencetak uang, tapi di masa depan skill itu akan punya nilai yang sangat besar untuk menambah penghasilan.
Communication skill, analytical, artificial skill collaboration adalah sesuatu yang sangat bernilai di masa mendatang. To earn more money you need more skills.
Komentar
01 Jul 2020 - 23:03
Tulisan yang menarik Bu Ina