Kasus Covid-19 Meningkat, Indonesia Izinkan Penggunaan Vaksin Sinovac pada Anak

Child Vaccine Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Indonesia akan mulai memvaksinasi anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun terhadap Covid-19 menggunakan Coronavac, vaksin yang dibuat oleh perusahaan farmasi Cina Sinovac Biotech setelah otoritas pengawas obat Indonesia memberi lampu hijau penggunaannya pada anak-anak.

Jokowi mengatakan bahwa ia sangat senang karena BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac, yang telah dipastikan aman untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun. Oleh karena itu, vaksinasi untuk anak-anak seusia itu bisa segera dimulai.

BPOM memberikan lampu hijau setelah meninjau hasil uji klinis fase I dan II, yang menunjukkan tidak ada demam di antara subjek penelitian yang berusia 12-17 tahun setelah menerima vaksin. Badan tersebut mengatakan bahwa tingkat kematian sebesar 30 persen di antara pasien Covid-19 berusia 10 hingga 18 tahun juga berkontribusi pada rekomendasi terbarunya.

Sebelumnya, BPOM hanya menyetujui penggunaan Sinovac pada orang di atas 18 tahun, dengan alasan kurangnya bukti pada kelompok usia lainnya. Di sisi lain, Indonesia mengandalkan vaksin China untuk dorongan vaksinasi dini karena vaksin China menyumbang 90 persen dari stok vaksin hingga saat ini.

Akibatnya, anak-anak menjadi rentan, terutama setelah adanya varian baru Delta yang pertama kali terdeteksi di India, yang sudah menyebar di antara penduduk Indonesia.


Menurut data yang dikumpulkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), satu dari delapan kasus Covid-19 di Indonesia terjadi pada anak di bawah 18 tahun.

Tingkat kematian di antara anak-anak berada di angka 3 sampai 5 persen, lebih tinggi dari tingkat kematian negara sebesar 2,7 persen. Bahkan, menurut IDAI, setengah dari korban anak-anak adalah balita.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tembus Angka 2 Juta

Jakarta, yang kini menjadi episentrum Covid-19 di Indonesia, melaporkan 8.348 kasus baru pada Senin. Sekitar 13 persen dari kasus tersebut adalah anak-anak di bawah 18 tahun. Ini termasuk 917 anak-anak antara 6 dan 18 tahun dan 327 balita antara 0 dan 5 tahun.

Dwi Oktavia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi DKI Jakarta, meminta orang tua untuk lebih melindungi anak-anaknya.

Penting bagi orang tua untuk lebih menjaga anak-anaknya dan menghindari keluar rumah bersama mereka. Cukup lakukan aktivitas di rumah saja dan luangkan waktu bersama anak-anak.

Maria Adrijanti, ketua tim kesehatan di Wahana Visi Indonesia, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kesejahteraan anak, mengatakan bahwa orang tua harus menyadari bahwa SARS-CoV-2 telah bermutasi menjadi varian yang membuat remaja dan anak-anak lebih rentan terhadap virus.

Orang tua diharapkan tidak terkecoh dengan anggapan bahwa anak-anak lebih kebal terhadap Covid-19. Kenyataannya, kasus kali ini meningkat tajam setiap harinya.

Tetap patuhi protokol kesehatan dan jaga kesehatan ya, Be-emers!

Baca Juga: Kini, Mall Cuma Boleh Buka Hingga Pukul 5 Sore Lho!