Imbas Covid-19 Berkepanjangan, Banyak Restoran Tutup!

Sudah hampir setahun lebih pandemi Covid-19 tetap menghantui. Banyak sekali dampak serta imbas yang ditimbulkan dari Covid-19. Semua aspek dan lini ikut terdampak, salah satunya dari lini perekonomian. Lini perkonomian khususnya para pelaku bisnis kuliner mulai dari restoran hingga UMKM.

Lewat kebijakan PSBB, PPKM serta pembatasan lainnya yang mana itu juga sebagai suatu usaha guna menurunkan lonjakan Covid-19 membuat mobilitas dari sektor bisnis kuliner sedikit terhambat.

Pembatasan mengharuskan beberapa Restoran dan UMKM untuk menurunkan mobilitasnya dengan jam operasional yang terbatas hingga tidak diperbolehkannya dine-in atau makan ditempat. Restoran serta UMKM hanya diperbolehkan melayani take away atau pesan antar.

Baca Juga: Saat Pandemi dan PPKM, Bank Banyak Tutup Kantor Cabang! Kenapa Ya?

Namun, layanan take away atau pesan antar ini terbilang tidak seefektif dine-in atau makan ditempat jika dibandingkan. Perbandingan yang sangat jauh membuat beberapa restoran serta UMKM terpaksa harus gulung tikar dan bangkrut karena pembatasan Covid-19 ini.


Terbukti, menurut PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) menyebutkan sekitar 37.834 restoran di Jawa-Bali dinyatakan gulung tikar dan bangkrut akibat pembatasan Covid-19 ini.

PPKM Darurat juga berimbas pada bisnis hotel dan restoran. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga mencatat kebijakan pembatasan ini membuat okupansi hotel terjun bebas.

Tak sampai disitu, Emil Arifin selaku Wakil Ketua Umum PHRI menjelaskan selama pandemi Covid-19 sekitar 800 ribu karyawan restoran terpaksa harus dirumahkan. Per Desember 2020, sebagai contoh satu restoran yang sebelumnya memperkerjakan 30 pegawai menjadi 6-7 orang saja.

Semoga saja segala kebijakan serta regulasi pembatasan Covid-19 ini menemui titik terang agar lini perekonomian terkhusus pada sektor bisnis kuliner seperti restoran dan UMKM tetap dapat menjalankan bisnisnya.

Baca Juga: Giant Tutup, Ini Penyebab Hingga Nasib Karyawannya