Saat Pandemi dan PPKM, Bank Banyak Tutup Kantor Cabang! Kenapa Ya?

Ilustrasi Gambar (Canva)

Ilustrasi Gambar (Canva)

Like

Mau tidak mau, perbankan perlu menyesuaikan bisnisnya di masa pandemi ini. Alhasil, perbankan lebih memilih menutup kantor cabangnya dan beralih ke digital.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan, per April 2021 jumlah kantor cabang perbankan sebanyak 29.780 unit, kini berkurang 1.232 unit dibanding periode yang sama tahun lalu.

PT Bank Negara Indonesia Tbk. atau BNI misalnya. Salah satu inisiatif BNI adalah dengan meningkatkan digital capability, baik untuk memberikan pelayanan dan kebutuhan transaksi nasabah maupun kebutuhan proses internal BNI.

Baca Juga: Bank Aladin Gandeng Alfamart dan Halodoc, Mau Bikin Apa Sih?

Dikutip dari Kompas.com “Di tengah kondisi pandemi ini, BNI mengambil kebijakan yang sejalan dan mendukung kebijakan pemerintah untuk mengurangi potensi penularan. Jumlah outlet BNI yang ditutup sementara selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat sesuai dengan zonasi tingkat risiko di masing-masing daerah,"ujar Direktur Ronny.


Sementara itu, PT Bank Central Asia Persero Tbk mengakui, hingga saat ini perseroan mencermati bahwa masih terdapat layanan keuangan perbankan yang belum dapat diganti secara digital, seperti setoran tunai dan pinjaman dalam jumlah besar.

Hera pun menjelaskan, Bank bersandi bursa BBCA ini juga mencermati saat ini nasabah banyak melakukan transaksi keuangannya melalui layanan perbankan digital, seperti BCA Mobile dan Klik BCA.

“Per kuartal pertama tahun 2021, nilai transaksi mobile banking BCA tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 37,1 persen secara year on year (yoy) dan internet banking BCA tercatat tumbuh 24 persen yoy (Year-on-Year),”


Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatakan per Maret 2021 jumlah kantor cabang berkurang sebesar 341 dibandingkan Maret 2020.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan secara alami, akibat adanya digitalisasi serta perubahan perilaku masyarakat menyebabkan keberadaan dan fungsi kantor cabang bank konvensional akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu.

Berkurangnya aktifitas karena pandemi bisa disebabkan juga karena dari maraknya transformasi digital yang dilakukan bank di Indonesia ini. Bahkan ada juga bank yang mengklaim saat ini sudah menjadi bank yang full digital dalam melakukan kegiatan. 

Baca Juga: Benarkah Bank Digital BCA Bakal IPO?