Budidaya strawberry di Peti Kemas (Sumber: ayobandung.com)
Likes
Dilansir dari ayobandung.com, budidaya strawberry kini dilakukan dengan memanfaatkan bekas kotak kargo. Inovasi ini merupakan salah satu inovasi yang saat ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan rintisan asal Prancis, Agricool.
Uniknya, sistem budidaya ini ternyata sudah lazim dijumpai di lahan pinggir kota.
Mengutip dari buku yang ditulis Trubus dengan judul Budidaya Stoberi di Peti Kemas, memiliki alasan mengapa masyarakat Prancis terus membudidayakan strawberry dengan inovasi ini ialah karena hasil buahnya yang melimpah saat panen meski pada lahan yang sempit sekalipun. Peti kemas atau yang biasa disebut cooltainer ini memiliki ukuran 33 m persegi untuk menghasilkan hingga 7 ton buah strawberry.
Padahal sesungguhnya, untuk menghasilkan buah strawberry sebanyak 7 ton ini diperlukan lahan seluas 4.000 m persegi.
Artinya, hampir dibutuhkan 120 kali lipat lebih besar dari luas lahan yang bisa digunakan untuk sebuah peti kemas. Akan tetapi, dengan ini petani dapat menghasilkan jumlah yang sama meski hanya menggunakan sedikit lahan.
Inovasi ini menjadi solusi yang baik khususnya bagi para petani strawberry untuk menghasilkan buah yang lebih banyak tanpa membutuhkan lahan yang luas.
Indonesia yang dikenal akan kepadatan penduduknya, diharapkan bisa mencoba terobosan baru ini agar lebih produktif.
Inovasi ini muncul karena latar belakang alasan warga Prancis yang setiap detik harus kehilangan lahan karena bertambahnya jumlah penduduk.
Dengan memanfaatkan peti kemas yang tidak terpakai, inovasi budidaya strawberry ini juga dapat dilakukan sepanjang tahun.
Dan tentunya memiliki peluang besar bagi para pengusaha masyarakat perkotaan dalam memanfaatkan budidaya strawberry menggunakan cooltainer.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Tumbuhan Ini! Ternyata Ini Obat Alami Diabetes Hingga Kolesterol
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.