Jangan Sepelekan Tumbuhan Ini! Ternyata Ini Obat Alami Diabetes Hingga Kolesterol

Apa itu daun keji beling? (Sumber: hellosehat.com)

Apa itu daun keji beling? (Sumber: hellosehat.com)

Like

Banyak sekali kita jumpai tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat begitu besar khususnya dalam menangani penyakit yang berbahaya. Tidak terkecuali, daun keji beling. 

Apa sih daun keji beling itu? 
Apa manfaatnya?


Dilansir dari berita Indo Today dan Lengkong, Ayobandung.com, tumbuhan daun keji beling ini biasa disebut atau dikenal dengan sebutan daun pecah beling. Tumbuhan ini juga sangat mudah ditemukan di belakang pekarangan rumah karena tumbuhan ini merupakan tumbuhan liar yang dapat tumbuh dimana saja.

Manfaat dari tumbuhan ini banyak dipercayai dapat menyembuhkan bekas luka atau bahkan menyembuhkan penyakit diabetes. 

Keji beling memiliki nama latin Strobilanthes crispus (S. crispus). Tumbuhan ini termasuk dalam keluarga tumbuhan Acanthaceae. Tumbuhan ini juga masih bersaudara dengan tumbuhan sambiloto. Tumbuhan ini sebenarnya Madagaskar, tapi pertumbuhannya sudah merambah ke Indonesia. 


Dikutip dari hellosehat.com, berdasarkan penelitian dari University Sains Malaysia di Kelantan, daun ini mengandung kafein, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C hingga sederet zat gizi lainnya.

Tumbuhan daun keji beling juga sudah diolah menjadi obat herbal. Di antaranya berupa bubuk puyer, kapsul yang berisi bubuk, dan produk yang dapat dicampurkan ke dalam minuman teh atau kopi.
 

1. Manfaat Daun Keji Beling sebagai Obat Diabetes Alami

Daun keji beling dipercaya dapat mengurangi kadar gula dalam darah. Akan tetapi, khasiat dan efektivitasnya belum begitu diuji coba oleh manusia. Berdasarkan penelitian milik Universiti Putra Malaysia terbitan Plant Foods for Human Nutrition tahun 2013, daun ini memiliki efek dalam menurunkan kadar gula dalam darah yang dilakukan uji coba pada tikus lab.

Penelitian tersebut menggunakan teh dari daun keji beling yang difermentasi dan tidak difermentasi. Setelah 21 hari diberi asupan teh keji beling fermentasi, kelompok tikus mengalami hiperglikemia sehingga terlihat kadar gulanya menurun. Sementara kadar gula yang normal pada tikus tidak berpengaruh.

Penelitian ini masih terus berlanjut guna membuktikan khasiat dan kemanjuran obat herbal pada manusia.
 

2. Melawan Radikal Bebas

Berdasarkan penelitian dari Universiti Sains Malaysia, dapat dirangkum bahwa daun keji beling mengandung sejumlah antioksidan penting. Mulai dari flavonoid, katekin, tenin, polifenol, dan alkaloid. 

Antioksidan penting untuk melawan efek pada radikal bebas yang ada dalam tubuh manusia. Radikal bebas adalah zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit kanker, penurunan penglihatan, dan penyakit jantung.

Meski sudah dalam potensi penelitian, penting bagi Anda untuk tidak langsung mengkonsumsinya. Sebab, penelitian pada daun keji beling sampai sejauh ini belum dapat dibuktikan oleh manusia. Jadi, tetaplah bijak dalam mengkonsumsinya.

Dan tidak kalah pentingnya, Anda harus tahu apakah Anda memiliki alergi atau tidak dalam mengkonsumsi tanaman herbal tersebut.

Pengobatan medis dari dokter tetap penting dalam menangani penyakit yang serius. Kunci kesehatan utamanya adalah tetap jaga kebersihan baik secara rohani dan jasmani.

Baca Juga: Mengenal Porang, Sumber Daya Indonesia yang Dilirik China