Likes
“Banyak orang yang mempunyai tabungan, tetapi merasa tidak bisa menabung. Tabungan hanya untuk transaksi keluar masuk uang,” kata Perencana Keuangan Aidil Akbar, dikutip dari Harian Bisnis Indonesia.
Rekening punya lebih dari satu, tapi masih aja susah nahan godaan buat terus-terusan tarik tunai atau transaksi via M-banking. Enggak bisa dipungkiri juga sih kalau teknologi itu bikin kita jadi lebih mudah melakukan banyak hal, termasuk jadi gampang banget boros.
Hmm.. terus enaknya pakai cara apa lagi ya?
Mungkin cara jadul ini bisa kamu tiru buat atur keuangan jadi lebih baik.
Kakeibo
Menengok ke negeri sakura, tepatnya di tahun 1904, seorang wanita Jepang bernama Hani Motoko memperkenalkan cara unik untuk mengatur uang. Berprofesi sebagai jurnalis, Motoko menamainya kakeibo.
Seni mengatur uang ini simple banget. Enggak butuh aplikasi kekinian dan perhitungan yang ribet. Hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah membuat catatan tertulis yang isinya rincian semua pengeluaran selama sebulan.
Setelah itu, kamu bisa kategorikan pengeluaran kamu tadi. Misalnya, kamu punya empat kategori pengeluaran kayak kebutuhan pokok, biaya sekunder alias gaya hidup, wawasan, dan biaya tambahan.
Langkah selanjutnya, buat rincian pemasukan yang kamu punya. Dari situ, kamu jadi bisa memperkirakan berapa banyak jumlah uang yang akan kamu alokasikan ke tiap kategori pengeluaran kamu tadi.
Biar lebih gampang alokasikan uangnya, kamu bisa pakai amplop yang sudah dilabeli sesuai kategori kebutuhan kamu. Setelah itu, jangan lupa buat catatan pengeluaran harian dan lakukan evaluasi di akhir bulan.
Nah dari evaluasi itu, kita jadi bisa tahu hasilnya berjalan sesuai rencana anggaran kita atau enggak. Kalau ternyata gagal, misal lebih dari yang dianggarkan, wah berarti kita mesti lebih tertib lagi nih buat pengeluaran selanjutnya. Kalau berhasil, wah selamat! Itu artinya, kamu sudah bisa mengatur keuangan dengan baik.
Manajemen Amplop
Mirip dengan kakeibo, lewat bukunya yang berjudul Manajemen by Amplop, Aidil memperkenalkan alternatif buat atur keuangan kamu jadi lebih gampang. Caranya, kamu bisa memanfaatkan amplop sebagai wadah anggaran pengeluaran kamu.
Nah, buat memulai cara ini, kamu bisa ambil atau tarik tunai dulu seluruh gaji bulanan dari rekening. Sebelum mulai dimasukkan ke dalam masing-masing amplop, kamu mesti bedain juga nih jenis-jenis amplopnya.
Kalau di bukunya, Aidil bikin tiga jenis amplop yang berbeda: merah, kuning, dan hijau, buat lebih mudah mengkategorikan budget yang kita punya sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, amplop merah kita gunakan buat tabungan jangka panjang atau investasi. kamu bisa isi amplop merah ini sebesar 25 persen dari gaji.
Kalau amplop kuning, kamu bisa isi buat menyimpan dana jangka pendek, kayak dana darurat, asuransi, dan sebagainya. Amplop kuning ini idealnya berisi 20-30 persen dari gaji. Sedangkan yang amplop hijau ini isinya adalah anggaran untuk kebutuhan utama kayak kebutuhan rumah tangga, transportasi, dan lifestyle. Oh ya, kalau enggak ada amplop berwarna-warni, kamu cukup pakai amplop putih biasa yang sudah dilabeli pake sticky notes, kertas warna, atau spidol yang sesuai tiga warna tadi.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.