Korea Selatan Paksa Apple dan Google Terapkan App Store serta Play Store ke Sistem Pembayaran Lain

Apalah arti dunia saat ini tanpa teknologi bernama Android dan iOS, yang mana keduanya terus dikembangkan oleh Google dan Apple. Namun, Korea Selatan justru dikabarkan akan memaksa kedua perusahaan teknologi itu untuk membuka sistem pembayaran baru di layanan Play Store dan App Store.

Sistem operasi Android merupakan sebuah sistem yang dikembangkan oleh Google sejak 2007 dan didesain untuk kebutuhan perangkat seperti ponsel pintar, tablet, hingga televisi. Dikutip PhoneArena, Android Inc. sendiri pertama kali ditemukan oleh Palo Alto di California pada 2003.

Sementara iOS, atau yang dulu dikenal dengan nama iPhone OS, merupakan sistem operasi seluler yang dikembangkan oleh Apple Inc.. Meski saat diluncurkan pertama kali di tahun 2007 untuk iPhone, kini sistem iOS juga telah diterapkan oleh Apple ke perangkat lainnya seperti iPod dan iPad.

Baca Juga: Google Bakal Buka Toko Fisik Pertamanya!
 

Android VS iOS

Hingga tahun 2014, App Developer Magazine menyebut kalau sekitar 70 persen dari Android smartphone menjalankan ekosistem Google. Bahkan, dari data Statista, Android mempertahankan posisinya sebagai sistem operasi seluler terkemuka di seluruh dunia hingga Juni 2021 lho!

Berdasarkan data pangsa pasar sistem operasi seluler di seluruh dunia dari Januari 2012 hingga Juni 2021 yang dilaporkan Statista, Android berhasil menguasai pasar OS seluler dengan pangsa hampir 73 persen!


 
Meski begitu, Google Android dan Apple iOS bersama-sama memiliki lebih dari 99 persen pangsa pasar global nih, Be-emers. Selain itu, baik Android maupun iOS sama-sama telah mengembangkan perangkat lunak mereka selama bertahun-tahun dan menyediakan pembaruan rutin untuk sistem operasinya.

Baca Juga: Windows 11 vs MacOS Monterey, Mana yang Lebih Baik?
 

Pemberlakuan Sistem Pembayaran App Store dan Play Store oleh Korea Selatan

AppStore dan PlayStore pun menjadi kunci penting bagi pengguna Android Google dan iOS Apple. Melaui keduanya, kita bisa mengunduh berbagai macam aplikasi secara gratis dan berbayar, sesuai kebutuhan.

Nah, dilansir Bloomberg, Korea Selatan dikabarkan memaksa Apple dan Google untuk membuka toko aplikasi mereka ke sistem pembayaran lain. Diketahui, The National Assembly telah meloloskan RUU yang akan melarang operator toko aplikasi memaksa pengembang untuk menggunakan sistem pembayaran online mereka.

 
Sebaliknya, RUU yang dikeluarkan pemerintah Korea Selatan memungkinkan pengguna membayar melalui berbagai metode.

Dikutip Bloomberg, The Telecommunications Business Act mengatakan pengguna harus diberikan pilihan gratis penyedia pembayaran aplikasi dan membuka pintu bagi perusahaan aplikasi untuk bertransaksi langsung dengan pelanggan.

Apple Inc. dan Google Alphabet Inc. dinilai sebagai duopoli yang telah mengendalikan sebagian besar ponsel cerdas dunia.

Di satu sisi, keduanya dikabarkan Bloomberg, mengenakan biaya sebanyak 30 persen untuk pembelian yang dilakukan serta mengecualikan penangan pembayaran alternatif demi melindungi pengguna dari penipuan dan pelanggaran privasi.

Makanya, pemerintah Korea Selatan pun buru-buru membuat langkah ebelum rencana oleh Google untuk memperkenalkan biaya komisi 30 persen pada bulan Oktober diberlakukan.

Kamu sepakat enggak kalau hal itu diberlakukan di Indonesia?