Begini Sosok Benjamin Graham yang Populerkan Value Investing

Benjamin Graham Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Mendapatkan saham dengan harga yang sedikit lebih murah dari pasaran merupakan salah satu keuntungan yang cukup membahagiakan dalam berinvestasi.

Untuk mendapatkan hal tersebut, mungkin langkah yang tepat untuk dilakukan adalah menerapkan konsep value investing yang dipopulerkan oleh Benjamin Graham.

Singkatnya, value investing ialah suatu strategi atau metode yang digunakan untuk membeli saham dengan catatan membeli saham saat harga suatu saham tersebut sedang mengalami valuasi yang rendah atau tidak sesuai harga sebenarnya.

Jika sewaktu-waktu harga saham kembali ke valuasi normal, disitulah waktu yang tepat atau paling tidak nilainya sedikit lebih tinggi ketika membeli disitulah waktu yang tepat untuk kembali menjualnya.

Strategi value investing yang dipopulerkan oleh Benjamin Graham memiliki sistematika dengan mengarahkan fokus kepada value dari suatu saham lewat analisis rasio fundamental perusahaan.


Adapun rasio fundamental suatu perusahaan diukur dari laba, harga wajar, price to earning ratio (PER), kemampuan membayar utang perusahaan, laju arus kas perusahaan hingga prospek serta potensi suatu perusahaan tersebut.

Banyak sekali tokoh investor terkemuka di dunia yang menerapkan konsep tersebut sebagai contoh Warren Buffet.

Oleh karena itu, banyak juga bermunculan artikel yang mengangkat sosok serta kesuksesan Warren Buffet. Padahal ada tokoh penting yang seharusnya diketahui dibalik konsep tersebut beserta sosok yang membuat Warren Buffet bisa sehebat sekarang.

Nah, Be-emers juga harus kenal nih sama penemu konsep value investing yang bernama Benjamin Graham!

Baca Juga: Value Investing Sudah Mati, Saatnya Era Pompom Investing?
 

Berikut Profil serta Perjalanan Singkat Benjamin Graham

Melansir dari Poems, Benjamin Graham lahir dengan nama Benjamin Grossbaum lahir di London, 9 Mei 1894. Tak berselang lama setelah lahir, Benjamin Graham dengan berat hati meninggalkan London dan pindah ke Amerika Serikat.

Benjamin Graham dikenal sebagai seorang ekonom, legenda investor dan guru besar hingga mengantarkannya mendapatkan predikat “Father of Security Analysis” serta “Bapak Investasi Dunia”

Benjamin Graham pernah menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat yaitu Universitas Columbia dan mampu menerima gelar sarjana di usia yang cukup belia yaitu 20 tahun berkat integritas serta ketertarikannya di dunia bisnis dan investasi.

Setelah kelulusannya, Benjamin Graham pun langsung bekerja diperusahaan yang sedang melakukan financial research serta market analysis di Wall Street sambil mengajar di Universitas Columbia.

Banyak sekali tokoh penting yang sempat diajar oleh Benjamin Graham seperti Warren Buffet, Irving Kahn hingga John Templeton.

Pencapaian Benjamin Graham di usia 25 tahun mencatatkan sudah sukses mengumpulkan sekitar $500.000 atau sekitar Rp7 miliar jika dikalkulasikan dengan kurs saat ini.

Lalu tepat pada tahun 1934, Benjamin Graham yang dibantu oleh David Dodd selaku akademis Columbia menerbitkan buku yang hingga kini banyak dikenal berjudul Security Analysis.

Serta pada tahun 1949, Benjamin Graham kembali menerbitkan berjudul The Intelligent Investor atau mungkin lebih dikenal sebagai “Kitab Suci Investasi”

Akhirnya, Benjamin Graham wafat pada tahun 1976 setelah sempat memutuskan untuk pensiun pada tahun 1956.