Yuk, Ketahui Sejarah Singkat IKEA!

IKEA Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Tepat pada pekan lalu, terpaan kabar hadir tentang pemegang lisensi IKEA di Indonesia yaitu PT Hero Supermarket Tbk atau mungkin lebih dikenal dengan HERO yang dilaporkan menjual IKEA Sentul City dijual kepada PT Archipelago Property Development.

Kendati demikian, ternyata PT Archipelago Property Development merupakan perusahaan afilasi dari HERO dengan komisaris serta jajaran direksi dengan pihak yang sama yaitu Jardine Matheson Holdings Limited.

Singkatnya, alasan HERO menjual IKEA Sentul City kepada perusahaan afilasinya ialah demi mengurangi pinjaman serta untuk keberlangsungan operasional perseroan dan demi keselarasan kebutuhan modal kerja.

Baca Juga: HERO Jual IKEA Sentul City Seharga 280 Miliar Kepada Perusahaan Afiliasi

Jika mendengar IKEA mungkin yang terbesit dibenak Be-emers ialah sebuah perusahaan mebel yang identik dengan elemen warna biru dan kuning.


Akan tetapi, Be-emers sendiri sudah mengetahui sejarah dari perusahaan yang identik dengan elemen warna biru dan kuning itu belum?
 

Sejarah Singkat IKEA

Melansir dari Scribd, IKEA merupakan sebuah peritel atau toko yang bergerak dan memiliki fokus pada furnitur serta mebel asal Alhhult, Swedia.

IKEA sendiri berdiri pada tahun 1943 yang didirikan serta dirintis oleh Ingvar Kamprad.

Pemilihan nama IKEA sendiri terbilang cukuplah sederhana karena hanya diadaptasi dari akronim inisial nama pendirinya IK serta nama kampung halaman dari sang pendiri serta alamatnya yaitu Elmtaryd dan Agunnaryd yang diakronimkan menjadi EA.

Elemen warna dari IKEA yang rekat dengan warna biru serta kuning juga terbilang cukup sederhana karena diadaptasi dari warna bendera Negara Swedia.

Pada awal kemunculan IKEA, IKEA tak langsung hadir dengan format menjual furnitur serta mebel. IKEA bermula dari berjualan berbagai macam barang mulai dari dompet, pulpen, bingkai foto hingga jam tangan.

Hingga pada tahun 1947, IKEA baru mulai menjual furnitur serta mebel yang bisa dirancang sendiri atau mungkin lebih erat dikenal dengan teknik Do It Yourself (DIY)

Ingvar Kamprad mendirikan IKEA pada usia yang cukup belia yaitu ketika berumur 17 tahun. Ketertarikan Ingvar akan bisnis memang sudah terlihat dan tumbuh sejak kecil.

Semasa kecil, tepatnya pada saat usia 5 tahun, Ingvar Kamprad sudah mulai berjualan korek api, dan diumur 10 tahun sudah mulai berjualan sepeda.

Tak dapat dipungkiri, hal unik yang terdapat di produk IKEA ialah produk yang terbilang hadir dengan kemasan datar dan mampu dirakit sendiri atau DIY.

Dihimpun dari laman resmi HERO, kini IKEA tersebar sekurangnya hadir di lebih dari 400 toko di 52 negara yang mencatatkan nama Ingvar Kamprad masuk kedalam jejeran orang terkaya di dunia.

IKEA sendiri hadir di Indonesia semula dibawah lisensi PT Hero Supermarket Tbk atau HERO sebelum kini berpindah tangan ke PT Archipelago Property Development.

IKEA yang ada di Indonesia terdapat di tiga lokasi, yaitu IKEA Alam Sutera, IKEA Sentul, City dan IKEA Kota Baru Parahyangan Bandung.

Kalau kalian suka nggak belanja di IKEA, Be-emers?