Resmi Melantai di Bursa, Apa Target Mitratel Kedepan?

Telkom Indonesia Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Keinginan kuat PT Telkom Indonesia Tbk. atau Telkom untuk memboyong anak perusahaanya yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel untuk dapat Initial Public Offering (IPO) memang sudah terdengar sejak tahun lalu.

Bahkan jauh sebelum itu, sebenarnya Telkom sudah memiliki hasrat untuk Mitratel dapat melakukan IPO sejak tahun 2013 setelah menyelesaikan pengalihan menara Telkomsel, akan tetapi gagal.

Berlanjut di tahun 2016, hasrat tersebut kembali sirna selaras dengan batalnya Mitratel melakukan share swap dengan perusahaan serupa yaitu PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG).

Hingga pada akhirnya setelah melalui penantian panjang, Mitratel secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini, lho, Be-emers!

Baca Juga: Wah, Telkom (TLKM) Bakal Bawa Anak Usahanya untuk IPO!


Apa Target Mitratel Kedepan Setelah Listing?

Menghimpun dari Bisnis, PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel secara resmi telah mencatatkan sahamnya dengan kode saham MTEL di Bursa Efek Indonesia (BEI) terhitung sejak, Senin, (22/11/2021).


Anak usaha dari perusahaan yang berada dibawah payung BUMN ini mencatatkannya menjadi perseroan ke-41 yang melakukan IPO di tahun ini.

Penantian panjang Mitratel ini ternyata membawa kabar baik tersendiri setelah diketahui meraih pendanaan IPO senilai Rp18,8 triliun yang menobatkannya menjadi torehan dana publik terbesar kedua setelah IPO yang dilakukan Bukalapak dengan torehan Rp21,9 triliun pada Agustus lalu.

Maka tak heran, Mitratel dikabarkan akan melepaskan 23.493.524.800 sahamnya atau setara dengan 28 persen saham publik.

Hal tersebut dapat terjadi karena Mitratel sendiri merupakan perseroan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan berdasar kepada total menara yang dikelola dan dimiliki.

Mitratel saat ini diketahui memiliki 28.030 menara di seluruh Indonesia, baik dalam cangkupan pulau jawa ataupun luar pulau jawa.

Adapun jumlah menara yang tersebar di Pulau Jawa sebanyak 11.963 menara, sedangkan sisanya yaitu 16.067 menara tersebar di luar Pulau Jawa.

Lebih lanjut lagi, Mitratel menjelaskan target serta keberlanjutan dari torehan dana IPO yang dimiliki yang mayoritasnya senilai 90 persen akan dialokasikan untuk belanja modal.

Secara terperinci, 44 persen akan diperuntukkan untuk mengembangkan serta memperluas hubungan yang meliputi penguatan serta penambahan menara dan ekspansi dalam upaya penyewaan bisnis menara.

Lalu 56 persen lainnya akan diperuntukkan untuk rencananya mengakuisisi tower milik salah satu perseroan terkemuka dan sisanya 10 persen diperuntukkan untuk peningkatan sistem teknologi.

Gimana Be-emers tertarik nggak untuk koleksi saham Mitratel ini?