Ciri-ciri Investasi Bodong. Image. Canva
Likes
Berinvestasi pastinya kita ingin melakukannya dengan cara yang aman serta memberikan return atau imbal hasil yang menguntungkan dan stabil. Namun bagi generasi muda, cara-cara yang istan atau cepat terkadang cukup membuat hati getar untuk mengikuti langkah para investor yang sudah mulai duluan untuk investasi.
Nah, iming-iming return yang besar dan cara-cara yang instan ini terkadang dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab lho untuk melakukan tindak kejahatan investasi illegal atau investasi bodong.
Investasi bodong tersebut jelas merugikan bagi investor karena modal utama berisiko hilang dan ujungnya buntung. Oleh karena itu, penting banget bagi kita nih Be-emers untuk mengetahui ciri-ciri investasi bodong, supaya kita tidak mudah tertipu!
Sebelum Be-emin kasih penjabaran soal ciri-ciri investasi bodong. Be-emin jelasin dulu soal apasih investasi bodong itu? Investasi bodong merupakan investasi yang meminta sejumlah uang pada investor untuk menanamkan modal pada bisnis atau kegiatan-kegiatan tertentu yang sebenarnya tidak ada.
Nantinya, uang para investor ini akan dibawa kabur oleh oknum investasi bodong, umumnya investasi bodong ini selalu memberikan iming-iming dan paksaan bagi calon investor. Investasi bodong seringkali juga menyasar kepada orang-orang dengan tingkat pendidikan rendah dan masyarakat yang minim pengetahuan soal investasi.
Ciri-ciri investasi bodong ilustrasi, Image. Canva
Ciri-ciri investasi bodong:
1. Menawarkan Untung yang Sangat Tinggi
Pada umumnya, keuntungan dalam investasi jangka panjang itu adalah sekitar 15-20 persen, jika ada jenis investasi yang menawarkan return lebih dari angka tersebut patut untuk kalian curigai, lebih lagi kalau jangka waktunya sangat singkat.
Untuk membedakan ciri-ciri investasi yang baik dengan investasi bodong, kamu juga perlu untuk membandingkan return atau keuntungan yang ditawarkan dengan suku bunga bank atau deposito. Jika keuntungan investasi jauh lebih dari bunga serta deposito, maka penawaran tersebut bisa jadi investasi bodong.
3. Cara Penjualan Tidak Resmi
Investasi legal akan melakukan penjualan baik berupa saham, reksadana, emas, sukuk, dan lain sebagainya secara resmi. Biasanya mereka menjual produk melalui website atau dengan cara jualan resmi lainnya. Saat kamu ditawari investasi bodong, kebanyakan mereka pasti tidak akan memiliki produk jualan investasi yang jelas, cara pemasarannya pun juga akan terlihat abal-abal dan tidak resmi.
4. Izin Bermasalah
Izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan syarat mutlak bagi pada investasi legal. Nah sebelum investasi pastikan dulu apakah investasi tersebut sudah mengantongi izin OJK atau belum, jika belum maka jangan buang waktumu untuk hal ini dan segeralah mencari opsi lain pada investasi legal lainnya.
5. Ikut Mencarikan Investor Lain.
Donwline, atau saat kamu akan investasi kamu dituntut untuk mencari calon investor lain. Jelas ini sebuah jebakan, investasi ini bersifat kesadaran dan memiliki profil resiko yang berbeda-beda tiap orang.
Pengelolaan Sumber Dana Tidak Transparan.
Investasi yang sehat akan dikelola oleh manajer investasi yang terpecaya dengan pengelolaan dana yang jelas dan transparan. Sebaliknya pada investasi bodong, pengelolaan pasti akan tertutup dan tidak jelas, bahkan saat ditanyakan jawabannya tidak konkrit.
6. Keuntungan Macet
Terakhir, ciri-cirinya adalah pembagian keuntungan yang macet. Investasi bodong yang memberikan return diawal sesuai dengan penawaran lebih tinggi dengan harapan calon investor akan menambah dana investasinya. Namun setelah dana kembali disetor keuntungan yang seharusnya dibagi mendadak macet, itu ciri jelas bahwa investasi yang dilakukaan adalah investasi bodong.
Nah, itu tadi Be-emers ciri-ciri investasi bodong. Saat akan melakukan investasi kita harus pandai-pandai ya memilih investasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan kita!
Yuk, sharing di kolom komentar atau tulis aja pengalaman kamu di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.