Wanita Ini Dibayar US$480 untuk Bantu Gen Z Angkat Telepon. Kok Bisa?

Mary Jane Copps. (Ilustrasi: Canva)

Like

Ternyata gen z dan milenial memiliki ketakutan tersendiri ketika mengangkat dan berbicara di telepon. Mengatasi isu ini seorang wanita membuka biro konsul untuk membantu gen z dan milenial.

Be-Emers, pernahkah kamu merasa cemas, khawatir, dan takut ketika akan mengangkat telepon? Jika jawabannya iya, bisa jadi kamu memiliki “fobia telepon”

Penggunaan smartphone yang sangat masif saat ini ternyata justru intensitas digunakan untuk menelepon sangat sedikit. Apalagi oleh generasi z dan milenial.

Mereka lebih memilih untuk berinteraksi melalui media sosial atau dengan chatting di aplikasi messenger. Apapun asalkan tidak berbicara di telepon.

Kebanyakan gen z dan milenial saat ini merupakan karyawan, sehingga perilaku ini juga mempengaruhi bagaimana mereka di tempat kerja.


Itu membuat banyak pekerja muda kurang percaya diri untuk berbicara secara efektif di telepon di tempat kerja.

Mengutip dari Insider, perilaku ini juga dilihat dan menjadi kekhawatiran Mary Jane Copps. Ia mengatakan bahwa ia melihat munculnya "fobia telepon" tepatnya 16 tahun yang lalu.

Baca Juga: 33 Persen Gen Z Lebih Percaya TikTok Daripada Dokter, Kok Bisa?
 

Fobia Telepon dan The Phone Lady


Mary Jane Copps melihat ini sebagai fenomena yang negatif dan mencoba untuk membantu orang-orang yang mengalami hal ini.

Kemudian ia mendirikan sebuah konsultan bernama The Phone Lady untuk membantu perusahaan meningkatkan keterampilan telepon anggota staf mereka.

"Gen Z tidak pernah memiliki keterampilan yang diberikan kepada mereka," katanya kepada Insider. 

"Di generasi saya, telepon ada di dinding rumah setiap orang, dan kami diajari untuk menjawabnya dan menelepon di usia muda”

"Sekarang kami memiliki beberapa generasi yang tidak pernah diajari tentang berbicara di telepon, dan orang-orang telah menghapus telepon dari rumah mereka."

Copps mengenakan biaya US$480/jam untuk pelatihan satu lawan satu dan US$365 untuk webinar 30 menit sebagai bagian dari program tujuh bagian. 

Banyak klien Copps berada di sektor keuangan dan startup. Langkah pertamanya adalah mencari tahu mengapa seseorang cemas tentang panggilan telepon.

"Ketakutan umum adalah bagaimana jika seseorang bertanya kepada saya dan saya tidak tahu jawabannya," katanya mengutip apa yang dikatakan kliennya. 

Dalam sesi konsultasinya Copps sering mengatakan bahwa dalam tiga hari ke depan klien tidak mengirim pesan kepada siapa pun dan harus menelepon teman atau keluarga mereka.

"Jika mereka bahkan tidak terbiasa berbicara di telepon dengan ibu mereka, maka prosesnya sangat menakutkan. Kita mulai dengan keluarga mereka atau seseorang yang mereka kenal," lanjut Copps

Fobia telepon menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan, karena menurut Alison Papadakis, direktur studi psikologi klinis di Universitas Johns Hopkins, fobia telepon lebih umum terjadi pada generasi muda.

"Gen z dan generasi milenial memiliki pengalaman berbicara di telepon yang jauh lebih sedikit karena SMS dan pesan instan telah menjadi mode komunikasi utama generasi mereka," katanya. 

"Karena mereka memiliki lebih sedikit pengalaman berbicara di telepon, mereka kurang nyaman dengannya. Itu membuat orang yang rentan terhadap kecemasan sosial menjadi cemas dalam situasi itu," lanjutnya.

Baca Juga: Alasan Utama Gen Z dan Milenial Stres!

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.