Likes
Saat ini kebutuhan akan kemampuan mengatur keuangan, memahami keuangan, sudah menjadi kebutuhan masyarakat dari ibu rumah tangga hingga anak-anak muda. Saya sendiri sebagai ibu rumah tangga merasakan betul manfaat memahami belajar literasi keuangan, karena jadi bisa membuat pos-pos keuangan. Tidak sekedar mencari dan menabung saja.
Mengapa Penting Belajar Literasi Keuangan?
Jika sebelumnya saya hanya berfokus pada bekerja untuk mengumpulkan uang, mengumpulkan tanpa perhitungan, yang penting bisa menabung alias punya tabungan. Akibatnya ketika butuh keuangan mendadak untuk kondisi sakit atau pengalami memutusan hubungan kerja (PHK) misalnya, tujuan awal menabung untuk biaya anak sekolah jadi ambyar. Akibat dana darurat digunakan untuk kondisi mendadak tersebut.
Maka kini setelah mulai memahami mengatur keuangan, saya jadi tahu ketika gajian atau mendapat fee ada pos-pos yang harus diisi sesuai tujuan, seperti dana darurat yang tujuannya untuk kondisi diluar perkiraan. Tabungan pendidikan yang dialokasikan untuk anak-anak sekolah, dan lain sebagianya. Sehingga ketika ada kebutuhan mendadak tidak mengganggu tabungan yang lain, tapi menggunakan dana darurat.
Setiap orang membutuhkan tabungan dana darurat, karena banyak hal bisa terjadi diluar dugaan, dan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena itu dana darurat memiliki perhitungan sendiri, tidak asal menabung sesuai dengan kemauan kita.
Dana darurat bisa dari menyisihkan setidaknya 5 persen hingga 10 persen gaji atau fee kita selama satu bulan. Berat? Memang sebenarnya apa yang boleh kita belanjakan adalah sisa dari uang yang sudah dibagi-bagi sesuai posnya. Jangan menabung justru dari sisa uang yang kita belanjakan, ini sangat tidak benar.
Belajar literasi keuangan membuat saya berusaha keras menyesuaikan kebutuhan dan keinginan sesuai dengan sisa uang yang sudah dialokasikan ke pos-pos yang penting. Berbeda sekali dengan dulu waktu belum paham, kebutuhan dan keinginan tidak terkontrol sehingga menabung tinggal sisanya saja. Efeknya sering kali tujuan dari menabung tidak terwujud.
Kalau mengalami kondisi keuangan seperti saya dulu. Yuk, sama-sama belajar literasi keuangan. Apalagi sekarang banyak wadah untuk belajar literasi keuangan, salah satunya di Bisnis Muda.
Belajar Literasi Keuangan di Bisnismuda
Bisnismuda dapat memberikan pemahaman tentang finansial literasi keuangan di kalangan usia muda produktif, sehingga membuka wawasan anak muda untuk memahami literasi keuangan sejak dini. Yang tentu saja akan memberikan manfaat besar untuk ke depannya, biar tidak mengalami gagap keuangan seperti saya dulu.
Apalagi selain bisa belajar dan berbagi tentang finansial literasi keuangan, mulai dari investasi, pengelolaan keuangan, Bisnismuda juga hadir sebagai wadah berbagi kisah wirausaha loh. Kisah-kisah inspiratif yang bisa kita jadikan acuan, dan belajar mengikuti jejak para wirausahawan yang sudah sukses. Buat yang akan merencanakan atau memulai usaha, bagus bergabung di Bisnismuda.
Yuk, Bergabung di Bisnismuda.id
Cara bergabungnya di homapage bisnismuda.id juga mudah sekali, tinggal login dengan email. Bisnismuda banyak menyajikan artikel-artikel bagus yang memberikan info hal-hal baru dalam dunia keuangan. Sehingga benar-benar membuat melek tentang keuangan, juga bisa membuka peluang mencari cuan atau materi.
Karena setelah bergabung atau menjadi anggota, tidak hanya belajar tentang literasi keuangan, belajar tentang banyak hal wirausaha. Tapi kita bisa menuliskan pengalaman dan pengetahuan kita tentang keuangan maupun usaha, dan info-info lainnya yang berhubungan dengan itu. Setiap anggota yang aktif berbagi cerita ataupun tips-tips lewat tulisan akan mendapatkan reward.
Selain itu ada komunitas di Bisnismuda yang bisa diikuti semua orang yang bergabung di Bisnismuda, termasuk ex Pelajar atau Mahasiswa, Investor pemula maupun yang sudah professional, Penasihat atau praktisi keuangan, Manajer investasi, Dosen atau Ekonom, Wirausaha maupun Pengusaha Muda, dan lain sebagianya. Semua bisa bergabung di komunitas di Bisnismuda.
Tidak hanya aktif di online, Bisnismuda juga memiliki berbagai kegiatan offline melalui beragam acara seperti Community Meet Up, Ngobrol Asik, serta acara-acara lain yang telah dilangsungkan selama beberapa kali. Dalam kegiatan offline ini tentu saja banyak memberikan manfaat bagi pesertanya, bukan mustahil akan membuka jaringan dalam bisnis seperti bertemu klien baru, calon mitra kerja baru, dan lain sebagainya.
Jadi tunggu apalagi, jangan sia-siakan harimu. Yuk, mulai bergabung ke Bisnismuda seperti saya.
Mengapa Penting Belajar Literasi Keuangan?
Jika sebelumnya saya hanya berfokus pada bekerja untuk mengumpulkan uang, mengumpulkan tanpa perhitungan, yang penting bisa menabung alias punya tabungan. Akibatnya ketika butuh keuangan mendadak untuk kondisi sakit atau pengalami memutusan hubungan kerja (PHK) misalnya, tujuan awal menabung untuk biaya anak sekolah jadi ambyar. Akibat dana darurat digunakan untuk kondisi mendadak tersebut.
Maka kini setelah mulai memahami mengatur keuangan, saya jadi tahu ketika gajian atau mendapat fee ada pos-pos yang harus diisi sesuai tujuan, seperti dana darurat yang tujuannya untuk kondisi diluar perkiraan. Tabungan pendidikan yang dialokasikan untuk anak-anak sekolah, dan lain sebagianya. Sehingga ketika ada kebutuhan mendadak tidak mengganggu tabungan yang lain, tapi menggunakan dana darurat.
Setiap orang membutuhkan tabungan dana darurat, karena banyak hal bisa terjadi diluar dugaan, dan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena itu dana darurat memiliki perhitungan sendiri, tidak asal menabung sesuai dengan kemauan kita.
Dana darurat bisa dari menyisihkan setidaknya 5 persen hingga 10 persen gaji atau fee kita selama satu bulan. Berat? Memang sebenarnya apa yang boleh kita belanjakan adalah sisa dari uang yang sudah dibagi-bagi sesuai posnya. Jangan menabung justru dari sisa uang yang kita belanjakan, ini sangat tidak benar.
Belajar literasi keuangan membuat saya berusaha keras menyesuaikan kebutuhan dan keinginan sesuai dengan sisa uang yang sudah dialokasikan ke pos-pos yang penting. Berbeda sekali dengan dulu waktu belum paham, kebutuhan dan keinginan tidak terkontrol sehingga menabung tinggal sisanya saja. Efeknya sering kali tujuan dari menabung tidak terwujud.
Kalau mengalami kondisi keuangan seperti saya dulu. Yuk, sama-sama belajar literasi keuangan. Apalagi sekarang banyak wadah untuk belajar literasi keuangan, salah satunya di Bisnis Muda.
Belajar Literasi Keuangan di Bisnismuda
Bisnismuda dapat memberikan pemahaman tentang finansial literasi keuangan di kalangan usia muda produktif, sehingga membuka wawasan anak muda untuk memahami literasi keuangan sejak dini. Yang tentu saja akan memberikan manfaat besar untuk ke depannya, biar tidak mengalami gagap keuangan seperti saya dulu.
Apalagi selain bisa belajar dan berbagi tentang finansial literasi keuangan, mulai dari investasi, pengelolaan keuangan, Bisnismuda juga hadir sebagai wadah berbagi kisah wirausaha loh. Kisah-kisah inspiratif yang bisa kita jadikan acuan, dan belajar mengikuti jejak para wirausahawan yang sudah sukses. Buat yang akan merencanakan atau memulai usaha, bagus bergabung di Bisnismuda.
Yuk, Bergabung di Bisnismuda.id
Cara bergabungnya di homapage bisnismuda.id juga mudah sekali, tinggal login dengan email. Bisnismuda banyak menyajikan artikel-artikel bagus yang memberikan info hal-hal baru dalam dunia keuangan. Sehingga benar-benar membuat melek tentang keuangan, juga bisa membuka peluang mencari cuan atau materi.
Karena setelah bergabung atau menjadi anggota, tidak hanya belajar tentang literasi keuangan, belajar tentang banyak hal wirausaha. Tapi kita bisa menuliskan pengalaman dan pengetahuan kita tentang keuangan maupun usaha, dan info-info lainnya yang berhubungan dengan itu. Setiap anggota yang aktif berbagi cerita ataupun tips-tips lewat tulisan akan mendapatkan reward.
Selain itu ada komunitas di Bisnismuda yang bisa diikuti semua orang yang bergabung di Bisnismuda, termasuk ex Pelajar atau Mahasiswa, Investor pemula maupun yang sudah professional, Penasihat atau praktisi keuangan, Manajer investasi, Dosen atau Ekonom, Wirausaha maupun Pengusaha Muda, dan lain sebagianya. Semua bisa bergabung di komunitas di Bisnismuda.
Tidak hanya aktif di online, Bisnismuda juga memiliki berbagai kegiatan offline melalui beragam acara seperti Community Meet Up, Ngobrol Asik, serta acara-acara lain yang telah dilangsungkan selama beberapa kali. Dalam kegiatan offline ini tentu saja banyak memberikan manfaat bagi pesertanya, bukan mustahil akan membuka jaringan dalam bisnis seperti bertemu klien baru, calon mitra kerja baru, dan lain sebagainya.
Jadi tunggu apalagi, jangan sia-siakan harimu. Yuk, mulai bergabung ke Bisnismuda seperti saya.
Komentar
17 Jan 2024 - 13:24
bisnis muda memang juara sih
suksesss terus
terimakasih artikel nya juga keren
28 Jun 2020 - 23:22
Saya sebagai kaum muda menjadi terbantu dalam hal literasi keuangan. Saya dituntut bisa mempersiapkan masa depan dengan mengatur segala jenis kebutuhan saya.
14 Jun 2020 - 00:36
Literasi keuangan yang bagus bagian dari resiliensi keuangan keluarga. Jadi, jangan pernah berhenti untuk belajar dan memahami seluk-beluk dunia finansial.
10 Jun 2020 - 09:24
Sebagai seorang ibu, kita memang harus belajar literasi keuangan. Agar bisa me gelola keuangan keluarga dengan bijak. Beruntung ada bisnis muda, jadi bisa belajar di sini.
10 Jun 2020 - 07:50
Wah, menarik sekali Mbak tulisannya. Saya termasuk yang belum melek literasi keuangan. Mengatur keuangan masih asal. Akibatnya suka susah sendiri memang. Pingin mulai belajar ah, biar lebih bijak lagi dalam mengelola keuangan keluarga.
10 Jun 2020 - 07:11
Intinya mah misah-misahin setiap jenis kebutuhan pengeluaran kita dan jenis-jenis sumber pemasukannya sama mencatat biar gak lupa ya... Setuju banget sama literasi keuangan kayak gini deh!