Passionmu Kelihatan Remeh? Simak Kisah Inspiratif J.K. Rowling

Biografi J.K. Rowling (Foto: jkrowling.com)

Like

Semoga kamu yang membaca sudah mengamati orang-orang hebat di luar sana, ya! Apa kesamaan mereka? Mereka selalu fokus berjuang untuk hal yang mereka senangi.

Hobby mereka adalah bisnis mereka. Jadi, kebayang yah seberapa lelahnya kamu bekerja, tapi kamu tidak benar-benar merasa lelah yang sangat berarti. Ini karena kamu menyukainya. 

Orang-orang sukses selalu menyadari bahwa mereka sangat terbatas dari segi waktu. Tidak jarang mereka sering diremehkan. Namun, menyerah adalah kegagalan terbesar bagi mereka. Yuk, belajar dari pengalaman J.K Rowling, penulis ke-2 terkaya di dunia versi Forbes.com! 
 

Sudah Miskin Tetap Menulis

Tujuh serial Harry Potter ditunggu seantero dunia, lho! Tahun 1990 J.K. Rowling pernah 12 kali mengajukan penulisannya kepada penerbit dan selalu ditolak. Dulu, belum ada printer, jadi ia menggunakan mesin ketik untuk mengetiknya.

Bisa kebayang yah gimana lelah dan frustasinya J.K. Rowling menulis ulang novel Harry Potternya? Ada beratus-ratus halaman,lho! Namun, ia tidak pernah menyerah, sampai di kali ke-13nya ia  mencoba menulis lagi dan memperbaiki. 

Akhirnya, penerbit kecil bernama Bloomsbury mau menerbitkan karya fantastisnya. Gimana ya kalau J.K. Rowling tidak mencoba untuk ke-13 kalinya?  

 

Novel Terlaris Sepanjang Masa 

Sampai saat ini novel Harry Potter sudah berhasil diterjemahkan sampai 73 bahasa. Terjual sekitar 450 juta copy di seluruh dunia. 

Lewat inilah J. K. Rowling dapat memperbaiki kehidupannya yang sempat malang bersama anak-anaknya. Keyakinannya memang tidak pernah sia-sia, dia mengaku kegagalannya adalah pelajaran terbaiknya. 

“It is impossible to live without failing at something, unless you live so cautiously that you might as well not have lived at all - in which case, you fail by default.”
- J. K. Rowling 


Punya Prioritas

Meskipun miskin dan ada dalam titik terendah dalam hidupnya, dimana J.K Rowling sudah bercerai dan harus menghidupi anaknya. Ia berusaha mencukupkan biaya dari pemerintah untuk membiayai kehidupan mereka.

Namun hebatnya, ia tetap keras kepala untuk menulis. Bahkan di usia 30 tahun waktu itu ia masih berusaha menulis dan mengajukan Novel pertamanya itu.
“We’ve all got both light and dark inside us. What matters is the part we choose to act on. That’s who we really are.”
- J. K. Rowling 


Sumber Kekayaan

Dilansir melalui Forbes.com, April 2020 lalu total buku J.K Rowling yang sudah dicetak sejumlah 2,6 juta untuk Juni 2019 hingga Juni 2020. Ditambah lagi pemasukan utamanya saat ini adalah Universal Studios “Wizarding World” attratctions. dan berbagai pertunjukan broadway.

Wah, karya J.K. Rowling memang tidak lekang oleh waktu, ya! Hard work paid off!
 

Filantropi

Seorang J.K. Rowling tetap menjadi sosok yang humble. Ia bahkan menyumbangkan $1,25 juta setara Rp18,8 miliar untuk para korban tunawisma dan kekerasan dalam rumah tangga selama pandemi ini. 

Kepada semua anak muda ini kata J.K. Rowling jangan pernah membiarkan ketakutan pikiranmu menghambat mimpi yang kamu impikan. Lebih baik gagal mencoba, karena kamu bisa belajar dari sana, dibanding hanya berandai-andai di kemudian hari!