Update Saham Bisnis Muda
Likes
IHSG bertahan di zona hijau sepanjang sesi awal perdagangan hari ini (15/7). Dibuka di level 5.094,16, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan masih positif.
Bahkan, lima menit setelah pembukaan, IHSG sempat bergerak ke level 5.114,28. Meski masih menghijau dengan menguat 0,12 persen, IHSG terpantau terus bergerak menjauhi level psikologis 5.100.
Hingga di penutupan sesi pertama hari ini, delapan sektor di dalamnya bergerak positif. Sektor agri memimpin penguatan hingga 32,15 persen. Penguatan tersebut diikuti oleh sektor Misc-Ind (Miscellaneous Industry) yang naik hingga 23,48 persen.
Sementara itu, dengan penurunan hingga 11,5 persen, sektor tambang menjadi sektor yang paling lemah di sesi awal perdagangan hari ini. Adapun, jumlah frekuensi perdagangan saham hari mencapai 678.209 dengan nilai Rp7.242 miliar.
Kinerja Emiten
Tak bisa dipungkiri, utang menjadi bagian dari bisnis yang enggak boleh disepelekan. Utang tersebut tentunya harus dilunasi sebagai bentuk tanggung jawab dan profesionalisme sebuah perusahaan.Kesanggupan pelunasan utang juga bisa berdampak pada kepercayaan para investor. Adapun, jika mengalami gagal bayar terhadap utang-utangnya, saham dari emiten yang bersangkutan bisa terancam kena suspensi dari bursa.
Namun, dengan kondisi keuangan dan kinerja yang sedang sulit, terkadang membuat emiten harus memutar otak untuk melunasi utangnya. Refinancing adalah salah satu cara yang bisa ditempuh buat pelunasan utang.
Selain meminjam ke bank, emiten bisa menerbitkan obligasi sebagai bentuk refinancing. Salah satu yang melakukan hal itu ialah PT J Resources Asia Pasifik Tbk.
Emiten tambang dengan kode saham PSAB itu berencana menerbitkan obligasi korporasi senilai Rp650 miliar. Perlu kamu ketahui juga, penerbitan obligasi untuk melunasi utang ini juga disebut sebagai obligasi berkelanjutan.
Dilansir dari Bisnis.com, PSBA diketahui harus melunasi surat utang Medium Term Note (MTN) yang bakal jatuh tempo akhir 2020 mendatang. Surat utang tersebut terdiri dari tiga MTN.
Yuk, simak juga kabar lainnya terkait pasar modal di sini:
- Pembatasan Operasional saat Pandemi, Laba Bersih Emiten Konstruksi TOTL Berisiko Terjun 75 persen
- BBRI Jadi Penyetor Dividen Terbesar ke Negara
- Emiten Penerbangan GIAA Nego 4 BUMN untuk Restrukturisasi Utang
- Berencana Private Placement, Bank Bukopin Berpotensi Raih Rp2,22 Trilun
- Emiten Tol CMNP Akan Rights Issue, Berikut Rinciannya
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.