Jangan Self-Diagnose, Ini Perbedaan Demotivasi dan Malas!

Motivasi Kerja (Sumber gambar: pexel.com)

Like

Dalam menjalani rutinitas, seringkali kita terjebak diantara perasaan jenuh dan keharusan untuk menyelesaikan suatu tugas. Rutinitas itu bisa seperti kegiatan kuliah, pelatihan maupun pekerjaan kantor.

Kejenuhan bisa dialami oleh siapapun tanpa terkecuali. Nah, kejenuhan ini biasanya mengakibatkan kemasalan atau hanya sekedar demotivasi saja sih?! Simak yuk pengertian keduanya.


Apa Sih Demotivasi Sebenarnya?


Sebelum membahas demotivasi, Be-emers tentu sudah sering mendengar kata motivasi. Menurut Sigmund Freud, motivasi adalah ketidaksadaran manusia yang membentuk perilaku manusia sebagian besar tidak disadari dan manusia juga tidak sepenuhnya memahami motivasi dirinya sendiri.

Dengan kata lain, kekuatan psikologis yang membentuk perilaku adalah sebuah ketidaksadaran. Dari pengertian salah satu tokoh psikolog tersebut, dapat kita ambil kesimpulan bahwa motivasi seringkali muncul tanpa disadari, artinya demotivasi pun demikian adanya.

Baca Juga: Ada yang Aneh dengan Motivasi Kita


Oleh sebab itu, kenapa kali ini saya bahas tentang perbedaan demotivasi dan rasa malas. Demotivasi adalah perasaan lelah, kehilangan semangat, menyerah dalam melakukan suatu hal atau pekerjaan dan dapat disebut juga kehilangan minat.

Penyebab demotivasi bisa berbagai hal, misalnya kelelahan fisik, mental, emosional dan juga stress berlebihan.

Biasanya orang yang mengalami demotivasi seringkali melakukan hal seperti, memisahkan diri dari lingkungan, acuh terhadap sekitar, memiliki ketakutan yang berlebih, tidak memiliki minat untuk mengembangkan diri dan hilangnya inisiatif.


Penyebab Demotivasi


Ada beberapa hal yang menyebabkan demotivasi terjadi pada diri seseorang dalam melakukan rutinitas sehari-hari. Pertama, suka membandingkan diri dengan orang lain.

Kedua, tidak mau lepas dari zona nyaman. Ketiga, terlalu perasa atau istilah sekarang, gampang baper. Keempat, kurang dekat dengan Allah. Kelima, memiliki tujuan yang tidak realistis.

Keenam, melupakan hasil atau pencapaian yang sudah dilakukan. Ketujuh, bekerja terlalu keras dan terakhir, terlalu fokus oada kesalahan yang dilakukan atau kegagalan yang terjadi.

Baca Juga: Memang Ngeluh bisa menyelesaikan Masalah?


Perbedaan Demotivasi dan Malas


Apabila demotivasi seringkali dilakukan tanpa sadar, maka rasa malas seringkali dilakukan dengan sengaja atau niat. Hal ini didukung dengan pengertian menurut KBBI, bahwa malas berarti tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu.

Tanda-tanda seseorang memang malas ada beberapa hal, diantaranya tidak perduli dengan kualitas, asal segala sesuatunya selesai. Seorang yang malas cenderung mengambil jalan pintas yang tidak sesuai dengan aturan.

Suka menunda-nunda pekerjaan merupakan salah satu tanda seseorang yang mempunyai karakter malas. Ada juga tanda lain, seperti suka berbohong untuk melindungi diri sendiri. Terakhir, seseorang yang suka melakukan hal yang tidak penting adalah ciri orang yang malas.

Nah, pada akhirnya, Be-mers sendiri yang tahu, sedang dalam posisi malas atau hanya demotivasi nih. Tapi yang jelas, baik demotivasi maupun malas, keduanya tentu saja merugikan diri sendiri dan orang lain.

Bahkan, lebih parahnya keduanya mempengaruhi pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tim, sehingga kalau Be-emers mengalami kedua hal itu, harus segera diatasi yah, biar tidak berdampak buruk pada sekitar. 

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.