Brand Raksasa yang Gagal di Indonesia, Siapa Saja Ya?

Instagram Bisnis Muda

Like

Meskipun bisa membawa keuntungan besar, enggak sedikit pula brand raksasa yang malah gagal mengembangkan produknya di Indonesia.

Indonesia memang jadi magnet bagi brand internasional yang ingin melakukan ekspansi bisnis. Ini karena populasi Indonesia yang luar biasa dan masyarakatnya cukup konsumtif.

Meski begitu enggak menjamin brand-brand besar yang sudah berdiri dan berjalan di beberapa negara justru enggak laku di Indonesia.

Ini bisa dikarenakan beberapa hal, mulai dari budaya konsumsi orang Indonesia hingga image brand yang kurang cocok dengan Indonesia. 


Brand Raksasa yang Gagal di Indonesia


1. Walmart


Siapa sangka, ritel raksasa Amerika Serikat ini tadinya memiliki toko di Supermall Karawaci dan Pluit Village pada pertengahan tahun 1990-an.


Namun, Walmar ini akhirnya enggak bertahan lama. Soalnya, Walmart belum mampu menyesuaikan permintaan pasar Indonesia, yang enggak punya daya beli tinggi seperti di Amerika.


2. 7-Eleven (7-11)


Di Indonesia, 7-Eleven menerapkan konsep sebagai tempat anak muda berkumpul dengan fasilitas Wi-Fi gratis.

Toko ini berhasil menarik kalangan muda sih, tapi kebanyakan mereka cuma beli barang murah, lalu duduk di toko manfaatin Wi-Fi gratis. Padahal dulu ini jadi tempat yang gaul banget kan ya.


3. Petronas


Awalnya, perusahaan bensin asal Malaysia ini cukup sukses menjalin bisnisnya di Indonesia.

Namun, penjualan Petronas yang berangsur turun akhirnya gak bisa menutupi biaya operasional. Petronas kalah saing oleh Pertamina, Shell, dan Total, hingga akhirnya harus gulung tikar pada 2012.


4. Nando's


Restoran cepat saji asal Afrika Selatan ini nyatanya pernah membuka gerainya di Indonesia pada awal tahun 2000-an.

Namun, resto ini enggak bertahan lama karena harganya yang cukup mahal. Selain itu, di negara kayak Indonesia dengan aneka rempah dan bumbu, saus Nando's tergolong gak cukup unik.


5. Ford, GM dan Chrysler


Enggak seperti merek mobil Jepang, deretan merek mobil Amerika ini justru gak berhasil mencicipi kesuksesan di Indonesia.

Meskipun Indonesia punya populasi hingga 270 juta jiwa, pasar mobil di Indonesia tergolong yang cukup lemah dibanding negara Asia Tenggara lainnya.

Selain itu, masyarakat Indonesia sudah lama terbiasa dengan brand mobil dari Asia Timur seperti Jepang dan Korea.

Berhasil di tempat lain belum tentu berhasil di Indonesia ya ternyata. Makanya nih, penting banget buat memahami pasar Indonesia yang super beragam.

Artikel ini juga tersedia dengan visual yang lebih menarik di Instagram Bisnis Muda lho, Be-Emers!

Pastikan kamu melihatnya dengan klik foto di bawah ini, ya!

Jangan lupa tinggalkan kritik, saran, atau masukan di kolom komentar!

 

Instagram Bisnis Muda