Anti Boncos, Ini Tips Membuat Anggaran Liburan Akhir Tahun!

Ilustrasi: natalya-zaritskaya-unsplash

Like

Liburan Natal-Tahun Baru sudah dekat, tinggal satu bulan lagi. Sudahkan Anda sekeluarga merencanakan liburanmu? Tapi, biar enggak boncos harus ada anggaran dananya ya.

Ada hari libur panjang bagi yang bekerja. Mulai dari hari Sabtu tanggal 23 Desember hingga tanggal 26 Desember cuti bersama hari Raya Natal, totalnya 4 hari.  Anak-anak pasti libur sekolah panjang.

Banyak yang beranggapan liburan dan travelling itu sama. Padahal kedua hal itu memiliki perbedaan yang sangat siginifikan, terutama soal budget. 

Liburan itu seringkali hanya mengacu pada waktu untuk bersantai di suatu tempat, sering disebut dengan healing.  Umumnya bisa di dalam kota, misalnya ke Ancol, Taman Mini, Monas, atau ke rumah kakek/nenek di tempat lain.  

Selain itu dalam berlibur , tujuannya untuk mendapatkan tempat yang terkenal atau kesenangan saja.


Travelling memiliki arti lebih luas dari sekedar liburan, artinya ada keinginan untuk mendapatkan pengalaman pada perjalanan, atau eksplorasi atas suatu tempat dan memberikan kesan dan pelajaran oleh pelaku.

Tujuannya untuk memilih tempat yang unik dan anti-mainstream seperti desa kecil, budaya lokal yang sangat unik, bahkan mendaki gunung untuk mendapatkan kepuasan menaklukan gunung.

Biasanya perjalanan itu dilakukan di luar kota atau luar negeri, jangka waktunya lebih lama dari liburan.


Perbedaan Biaya Berlibur dan Travelling 


Persamaan antara berlibur dan travelling adalah keduanya memerlukan biaya. Biaya yang diperlukan tergantung dari destinasi, waktu dan akomodasi. 

Tips yang sangat penting adalah untuk tidak menggunakan biaya dari kartu kredit atau paylater. Gunakan sesuai budget yang telah ditentukan.

Biaya yang diperlukan itu harus diatur dalam budget keuangan Anda. Budget liburan tentunya lebih rendah dari travelliing. Mengapa? Berlibur itu tidak perlu jauh dari tempat Anda tinggal.  

Meskipun biaya liburan rendah, jangan gunakan biaya liburan dengan mengambil biaya konsumsi atau biaya primer. Dalam Planning Financial, kita diingatkan dengan 50-30-20 budgeting.

50-30-20 budgeting terdiri atas:
  • 50 persen untuk kebutuhan primer seperti kebutuhan pokok , sewa, cicilan rumah
  • 30 persen untuk keinginan seperti travelling, hangout
  • 20 persen untuk investasi masa depan seperti tabungan, investasi yang lainnya.

Apabila Anda sudah memiliki anggaran dengan 50-30-20 budgeting, artinya liburan dan traveling itu sudah aman karena dibiayai oleh 30 persen yang telah dianggarkan.


Tips Membuat Anggaran Biaya Travelling dan Liburan


Untuk berlibur mungkin sederhana, jika kita hanya akan berlibur perlu transportasi, makan dan biaya masuk ke tempat wisata.

Katakan untuk ke Ancol untuk satu keluarga membutuhkan biaya Rp1 juta maka biaya satu juga itu sudah harus diangsur dari awal tahun. Katakan menabung tiap bulan Rp75 ribu dan pada hari H, sudah terkumpul sekitar Rp900-Rp1 juta.

Untuk travelling, Anda harus menghitung dulu rencana travelling dengan sangat cermat. Contohnya tahun depan ingin ke Jepang dengan biaya untuk visa, asuransi, tiket pesawat, akomodasi, transportasi, makan dan jalan-jalan ke tempat wisata .

Buat itinerary beserta biayanya dengan sangat rinci. Setelah mengetahui total jumlah biaya, misalnya Rp40 juta, maka Anda harus menabung pada awal tahun sekitar Rp3,5 tahun per bulan. 

Tabungan ini digunakan khusus untuk liburan. Anda tidak boleh menggunakan anggaran lain dan harus secara disiplin menabungnya.

Nah, sudah siapkan dana buat liburan akhir tahun Be-emers?

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.